Para Negosiator
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), telah menekankan perlunya peran sains
dalam menghadapi berbagai kekhawatiran bahwa tujuan-tujuan pembangunan baru diarahkan
untuk mengatasi masalah pada tahun 2030. Lebih dari 150 kepala negara dan
pemerintahan, serta para perwakilan tingkat tinggi, menghadiri KTT Pembangunan
Berkelanjutan PBB dan dengan suara bulat menyetujui Transforming our
world: 2030 Agenda for Sustainable Development. Agenda ini mencakup 17 tujuan dari SDGs
(dan 169 target) – lebih dari sembilan tujuan lainnya dari Millenium
Development Goals (MDGs) yang telah disepakati pada tahun 2000. Mereka mencakup
isu-isu seperti melestarikan lautan, melindungi keanekaragaman hayati,
memastikan akses ke energi dan "mengambil tindakan segera terhadap
perubahan iklim ". Menurut Flavia Schlegel UNESCO, "agenda ini sangat komprehensif dan benar-benar mencakup
aspek-aspek yang paling penting dari kehidupan di planet ini untuk tanaman,
hewan dan manusia". Adanya keragaman tujuan juga berarti bahwa
"mereka semua saling terkait".
Senin, 12 Desember 2016
Jumat, 02 Desember 2016
Sains berperan penting dalam keberhasilan SDG
Suatu diskusi panel
antara Scidev.Net dengan British Council yang merupakan bagian dari pameran tentang SDG (Sustainable Development Goals). Para panelis membahas bagaimana pembicaraan sekitar ilmu
pengetahuan dapat mendukung pelaksanaan SDG. Dalam diskusi tersebut, beberapa
peran yang berbeda untuk sains telah muncul:
Peran
diagnostik dan observasi: Kebijakan dan anggaran pembangunan cenderung
dimobilisasi sesuai respon, tidak diantisipasi dan direncanakan. Mengamati dan
menganalisis dampak pembangunan seperti wabah Ebola atau gempa bumi Nepal dapat
meningkatkan perencanaan investasi masa depan.
Langganan:
Postingan (Atom)