Social Icons

Pages

Selasa, 28 April 2015

Apa Itu Sistem Pangan?



Sistem pangan merupakan semua kegiatan yang mencakup produksi, prosesing, transportasi dan konsumsi pangan. Sistem pangan mencakup tata kelola dan ekonomi produksi pangan yang berkelanjutan, sejauh mana kita membuang makanan dan bagaimana produksi pangan mempengaruhi lingkungan. Kita juga memasukkan isu dalam sistem pangan yaitu bagaimana pangan mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia, termasuk nutrisi, obesitas dan keamanan pangan. Hal penting untuk dipertimbangan dalam kebijakan sistem pangan yaitu maraknya kejadian kelaparan dan kekurangan gizi, serta keterkaitan antara pangan dan pembangunan berkelanjutan. Konsumsi pangan juga menjadi bagian dari sejarah dan budaya kehidupan manusia yang menarik untuk riset kedepan.

Senin, 20 April 2015

Keahlian Pemimpin Yang Dibutuhkan Di Dunia Yang Cepat Berubah



Cepatnya kemajuan teknologi dan globalisasi memiliki dampak besar terhadap cara berkerjanya manusia. Bisnis global semakin terhubung dan saling tergantung satu dengan lainnya dibanding era sebelumnya. Manajer dan staf akan dihadapkan pada kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain setiap harinya sebagai bagian tim kerja dengan mitra global. Selain itu, semakin banyak pekerjaan yang dilakukan di rumah, baik untuk alasan pengurangan biaya maupun mempromosikan keseimbangan antara kehidupan di rumah dan pekerjaan. Terjadi pula perubahan sosial, wanita yang mendapat peran sebagai pemimpin organisasi di berbagai tempat di dunia, sedangkan laki-laki ingin untuk lebih dekat dengan anak-anak di rumah sambil berkerja dari rumah. Seperti halnya bisnis kita yang harus beradaptasi dengan perubahan tersebut guna menjaga tetap hidup bisnis kita, maka kita perlu introspeksi apakah gaya kepemimpinan dan pendekatan kita efektif untuk menjalankan bisnis dengan cara baru?. Organisasi yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan transformasi tempat kerja akan memperoleh kesuksesan di masa depan. Mengandalkan gaya kepemimpinan masa lalu tidak akan memperoleh kesuksesan. Karena lingkungan saat ini menuntut keterampilan baru pemimpin dan kompetensi kepimpinan masa lalu perlu disesuaikan dengan kebutuhan masa depan (O'Brien dan Robertson, 2009).

Sabtu, 18 April 2015

Metode Konservasi Air Untuk Pertanian



Keprihatinan utama menghadapi produksi pertanian masa depan adalah ketersediaan air. Diperkirakan dampak perubahan iklim akan menyebabkan sering terjadinya iklim ekstrim seperti kekeringan dan banjir serta pergeseran zona budidaya tanaman. Akibat pertumbuhan populasi penduduk, maka penggunaan air yang efisien untuk usaha pertanian menjadi faktor penting. Saat ini, sekitar 2,8 miliar orang tinggal di daerah langka air, tetapi pada tahun 2030 diperkirakan sekitar setengah dari jumlah populasi dunia akan hidup dan tinggal di wilayah-wilayah yang langka air. Penggunaan air tanah yang berlebihan pada waktu yang lalu penting dipertimbangan untuk memperbaiki efisiensi penggunaan air irigasi dan sawah tadah hujan untuk budidaya tanaman masa depan. Meningkatnya kompetisi penggunaan air di daerah perkotaan dan pembangkit listrik, menyebabkan berkurangnya penggunaan air untuk pertanian yaitu sekitar 70-80 % penggunaan air bersih di dunia. Pada kondisi berkurangnya pasokan air bersih karena penggunaan di luar non pertanian, produksi pangan harus ditingkatkan dengan menggunakan air yang mulai terbatas. Saat ini usaha pertanian, khususnya tanaman pangan, dilakukan pada sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Sekitar 80% usahatani dunia dilakukan para petani pada lahan sawah tadah hujan yang memberikan kontribusi produksi pangan dunia sekitar 60% nya.

Selasa, 14 April 2015

Hara, Tekologi Kunci Produksi Pangan Masa Depan



Diskusi tentang pangan dan bahan bakar masa depan yang terus berlangsung telah mencapai puncaknya beberapa tahun terakhir guna memenuhi kebutuhan populasi penduduk sebesar 9 milyar orang pada tahun 2050. Tantangan untuk memberi makan populasi penduduk yang terus berkembang dan mengatasi permintaan pangan dan daging bagi penduduk klas menengah yang terus bertambah, merupakan tugas mulia para peneliti pertanian di dunia. Ada beberapa faktor penting yang akan berpengaruh pada sektor pertanian yaitu kemampuan dan kapasitas memproduksi pangan, konservasi dan manajemen hara, dan dampak biofuel terhadap ketersediaan bahan pakan ternak. Hasil penelitian menunjukkan adanya saling keterkaitan diantara ketiga faktor tersebut dan menciptakan isu pertanian masa depan.

Sabtu, 11 April 2015

Inovasi Untuk Memberi Makan Dunia



Populasi penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 9,6 milyar orang pada tahun 2050, dunia akan menghadapi tuntutan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sumberdayanya yaitu air, kenageragaman hayati dan lahan. Sebagai tambahan adalah dampak perubahan iklim dan tantangan untuk menyediakan pangan bagi dunia dimana sekitar 870 juta menderita kelaparan kronis. Pemerintah, LSM, akademisi dan sektor swasta terus mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan terhadap masalah kerawanan pangan dunia dan kelangkaan sumberdaya alam masa depan. Salah satu solusi yang diusulkan oleh Jules Pretty (1990) dan didukung oleh Panel Montpellier (Kelompok Ahli Tingkat Tinggi Eropa dan Afrika di bidang pertanian, perdagangan, kebijakan, dan pembangunan dunia) adalah Intensifikasi Pertanian Berkelanjutan. Menurut Pretty, Intesifikasi Pertanian Berkelanjutan didefinisikan sebagai memproduksi output lebih banyak dari lahan yang sama sambil menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan dan pada saat yang sama meningkatkan kontribusi terhadap modal alam dan pelestarian lingkungan. Modal alam adalah tanah, udara, air, organisme hidup dan semua formasi biosfer bumi yang memberikan kita berupa barang dan jasa penting ekosistem untuk  kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia, serta sebagai dasar untuk semua kegiatan ekonomi manusia. Inti dari intensifikasi pertanian berkelanjutan adalah memproduksi pangan yang lebih banyak dengan cara yang lebih efisien. Pencapaian ketahanan pangan tidak akan mungkin terjadi jika pangan yang diproduksi tanpa mengorbankan sumberdaya alam seperti air dan lahan. Sebaiknya kita perlu mencari cara untuk memaksimalkan hasil pertanian dan pelestarian lingkungan dan ekosistem dimana sektor pertanian sangat bergantung.

Selasa, 07 April 2015

Mengapa Kita Menyukai Ubijalar?



Ubijalar memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya adalah kandungan nutrisi penting yaitu kadar vitamin A yang tinggi, khususnya pada ubijalar yang berwarna oranye. Ubijalar merupakan salah satu produk “Pangan untuk masa depan”, yang merupakan hasil kerjasama penelitian universitas di Amerika Serikat dengan masyarakat penelitian internasional, yang ditujukan untuk mengatasi kekurangan gizi dan kemiskinan di dunia.  Di Amerika Serikat, banyak petani menanam varietas ubijalar dengan ubi berwarna oranye,  sedangkan di Afrika dan banyak tempat di Asia, varietas ubijalar yang dominan adalah ubi warna putih yang tidak mengandung vitamin A. Oleh karena itu, para peneliti internasional menyarankan kepada keluarga petani di dunia, khususnya di Afrika, untuk menanam ubijalar dengan ubi warna oranye dan dijadikan sebagai sumber pangan pokok mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa jutaan penduduk Afrika saat ini menyukai dan merasakan gizi dari ubijalar oranye.

Jumat, 03 April 2015

Bagaimana Tanaman Pangan Memberi Makan Penduduk 9 Milyar Orang?



Umumnya peningkatan produksi pangan diharapkan dari negera-negara sedang berkembang, dimana dampak perubahan iklim akan sangat berpengaruh di negar tersebut. Krisis pangan akibat cuaca dan iklim ekstrim telah meningkat sehingga mengancam kehidupan dan mata pencaharian petani. Kondisi tersebut menjadi salah topik bahasan pada Dialog CGIAR pada acara Climate Week di UN Summit pada 25 September 2014 di New York, Amerika Serikat, yang melibatkan para ilmuwan dan pembuat kebijakan yang berperan pada ilmu pertanian dalam merevolusi bagaimana kita memberi makan dunia. Salah satu sesi panel dialog tingkat tinggi adalah mencermati peran tanaman pokok dalam menjamin ketahanan pangan bagi populasi penduduk yang terus bertambah dan menetapkan prioritas penelitian tanaman yang terpenting. Peningkatan produksi tanaman pokok di beberapa negara telah mengalami pelambatan, dalam arti sudah mengalami stagnasi untuk dapat meningkat produktivitasnya. Walaupun produksi pangan dapat selalu ditingkatkan melalui perluasan lahan pertanian dengan cara membuka kawasan hutan, tetapi tantangan sebenarnya adalah meningkatkan produktivitas sebesar 30% dari kondisi saat ini tanpa melakukan deforestasi
 
Blogger Templates