Social Icons

Pages

Senin, 20 April 2015

Keahlian Pemimpin Yang Dibutuhkan Di Dunia Yang Cepat Berubah



Cepatnya kemajuan teknologi dan globalisasi memiliki dampak besar terhadap cara berkerjanya manusia. Bisnis global semakin terhubung dan saling tergantung satu dengan lainnya dibanding era sebelumnya. Manajer dan staf akan dihadapkan pada kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain setiap harinya sebagai bagian tim kerja dengan mitra global. Selain itu, semakin banyak pekerjaan yang dilakukan di rumah, baik untuk alasan pengurangan biaya maupun mempromosikan keseimbangan antara kehidupan di rumah dan pekerjaan. Terjadi pula perubahan sosial, wanita yang mendapat peran sebagai pemimpin organisasi di berbagai tempat di dunia, sedangkan laki-laki ingin untuk lebih dekat dengan anak-anak di rumah sambil berkerja dari rumah. Seperti halnya bisnis kita yang harus beradaptasi dengan perubahan tersebut guna menjaga tetap hidup bisnis kita, maka kita perlu introspeksi apakah gaya kepemimpinan dan pendekatan kita efektif untuk menjalankan bisnis dengan cara baru?. Organisasi yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan transformasi tempat kerja akan memperoleh kesuksesan di masa depan. Mengandalkan gaya kepemimpinan masa lalu tidak akan memperoleh kesuksesan. Karena lingkungan saat ini menuntut keterampilan baru pemimpin dan kompetensi kepimpinan masa lalu perlu disesuaikan dengan kebutuhan masa depan (O'Brien dan Robertson, 2009).

Banyak organisasi dihadapkan pada cara mengatasi tantangan globalisasi (perkerja global, mitra global dan kompetisi global). Meskipun perusahaan-perusahaan tidak melihat dirinya sebagai organisasi global, tetap dihadapkan pada perubahan penting bagaimana mereka melakukan bisnis.  Sebagai contoh, hampir semua perusahaan dari tingkat korporasi multinasional sampai perusahaan kecil memiliki situs web. Produk-produk dari vendor sekarang dapat dijadikan partner bisnis utama untuk meningkatkan kecepatan, promosi inovasi dan tambahan pangsa pasar. Globalisasi menciptakan kompetisi baru, menuntut efisiensi lebih tinggi dan membutuhkan keahlian yang tepat dalam optimasi rantai pasokan. Teknologi baru juga meningkatkan kompleksitas pekerjaan dan bisnis seperti yang kita lihat setiap hari. Informasi yang berlebihan menjadi gaya hidup. Agar bisnis tetap jalan, perusahaan harus menyesuaikan dengan berbagai cara. Untuk menjadi peka dan cepat bereaksi terhadap perubahan pasar membutuhkan keterampilan tersendiri. Produk baru memasuki pasar secara cepat dan keuntungan kompetitif dapat dicapai dengan cara kreatif, responsif dan inovatif. Kolaborasi dengan banyak orang atau partner bisnis pada aktu yang berbeda merupakan hal utama untuk memahami dan merubah tentang apa yang penting dan apa yang tidak penting. Struktur organisasi akan tampak merubah jaringan dengan cepat dibanding herarki yang stabil, dan keputusan penting akan dibuat oleh setiap individu dan kelompok karyawan yang memegang isu-isu perubahan dan buka oleh para manajer.

Struktur herarki organisasi tidak tepat lagi pada lingkungan kerja atau bisnis yang cepat berubah. Keputusan harus dibuat dan dikembangkan strategi oleh karyawan atau staf yang siap untuk bertindak. Hal ini juga berlaku untuk departemen/bagian dan team proyek. Semua karyawan pada seluruh tingkatan perlu dipercaya, diberdayakan dan disiapkan untuk membuat keputusan yang benar dan tepat. Sebuah studi dari Center for Creative Leadership pada tahun 2007 terhadap 389 manajer tingkat menengah sampai atas menunjukkan bahwa 84% responden menyatakan definisi kepemimpinan yang efektif telah berubah dan 60% responden setuju bahwa para pemimpin menghadapi tantangan diatas kemampuan individu pemimpin tersebut. Skil atau keahlian kepemimpinan yang penting termasuk kolaborasi, inovasi, membangun dan memperbaiki hubungan, berkerja lintas batas, manajemen perubahan dan manajemen partisipasi. Keahlian tersebut sesuai dengan kebutuhan para pemimpin atau manajer untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di tempat kerja dan karyawan yang dikelolanya. Sebuah studi lain terhadap 2200 pemimpin dari 15 organisasi di AS, India dan Singapura menunjukkan 10 keahlian penting untuk pemimpin masa depan berdasarkan pengalaman di tempat kerjanya masing-masing adalah Leading people, Strategic planning, Inspiring commitment, Managing change, Resource fulness, Participative management, Being a quick learner, Employee development, Doing whatever it takes, dan Balancing personal life and work. Empat keahlian pemimpin masa depan yang paling banyak disebut para responden adalah Leading people, Strategic planning, Inspiring commitment, dan Managing change, yang merupakan kompetensi terlemah dari para pemimpin perusahaan atau organisasi saat ini. Selain itu kompetensi Employee development and Balancing personal life and work juga ada kesenjangan keahlian pemimpin yang dibutuhkan dengan kondisi keahlian pemimpin saat ini.

Untuk menjadi pemimpin efektif di dunia yang cepat berubah memerlukan orang dengan keahlian yang kuat dan keahlian analisis. Selain itu juga membutuhkan kemampuan menguasai teknologi baru; kemampuan memandang dan memahami individu karyawan dan organisasi secara holistik dan dinamis; kemampuan memberdayakan dan peduli terhadap orang lain; kemampuan melibatkan personal dan komitmen; serta kepercayaan dan memiliki metode untuk memverifikasi kinerja. Para pemimpin perlu menilai karyawannya secara utuh dengan kehidupan diluar tempat kerjanya. Mereka perlu menginspirasi yang lain dan membantunya tampil berani khususnya pada waktu kondisi bisnis bergejolak. Mereka perlu berkomunikasi secara terbuka dan jujur serta transparan dalam membuat keputusan atau kebijakan. Mereka perlu mengorganisir, berkolaborasi dan mendukung tim kerja yang menciptakan produk, pelayanan, rantai pasokan dan jaringan distribusi yang menjamin keberhasilan organisasi. Mereka perlu mencari cara baru untuk mengukur kinerja tim dan individu dari tim dan memberi penghargaan sepantasnya. Dan lebih dari itu, memimpin sekelompok karyawan memerlukan keahlian untuk merubah budaya organisasi. Para pemimpin dan manajer di semua tingkatan memerlukan partisipasi aktif untuk memungkinkan dan memfasilitasi perubahan budaya kerja atau organisasi. Berkembang menjadi seorang pemimpin yang sukses dalam lingkungan yang cepat berubah merupakan tantangan, tetapi hal yang dapat dicapai dan sangat berharga. Banyak para pemimpin dan manajer yang memiliki sebagian besar keahlian atau kompetensi yang dibutuhkan, walaupun belum semuanya.

Sangat penting untuk Indonesia mencari para pemimpin di semua sektor yang dapat memiliki beberapa keahlian diatas jika ingin berkembang menjadi negara yang disegani di dunia. Bagaimana dengan lembaga riset kita, tentunya seorang manajer riset harus memiliki sebagian besar keahlian diatas jika ingin inovasi pertanian yang dihasilkan signifikan dan dapat diaplikasikan oleh para petani di lahan mereka. Bukan hal yang mudah tetapi perlu dimulai dalam pemilihan para pemimpin atau manajer di seluruh organisasi pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakatan, dan juga organisasi partai politik  yang ada di negara kita.

Sumber:
Fred Van Deusen, Boston College Center for Work and Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates