Social Icons

Pages

Selasa, 28 April 2015

Apa Itu Sistem Pangan?



Sistem pangan merupakan semua kegiatan yang mencakup produksi, prosesing, transportasi dan konsumsi pangan. Sistem pangan mencakup tata kelola dan ekonomi produksi pangan yang berkelanjutan, sejauh mana kita membuang makanan dan bagaimana produksi pangan mempengaruhi lingkungan. Kita juga memasukkan isu dalam sistem pangan yaitu bagaimana pangan mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia, termasuk nutrisi, obesitas dan keamanan pangan. Hal penting untuk dipertimbangan dalam kebijakan sistem pangan yaitu maraknya kejadian kelaparan dan kekurangan gizi, serta keterkaitan antara pangan dan pembangunan berkelanjutan. Konsumsi pangan juga menjadi bagian dari sejarah dan budaya kehidupan manusia yang menarik untuk riset kedepan.

Tantangan Sistem Pangan
Volatilitas harga pangan yang terjadi pada periode terakhir telah memperingatkan dunia adanya perubahan besar yang terjadi pada sistem pangan. Meskipun harga pangan turun dalam jangka pendek, ada serangkaian perubahan mendasar yang terjadi pada sistem pangan dan dalam jangka menengah ada kecenderungan kenaikan harga pangan yang signifikan. Populasi penduduk akan meningkat (meskipun tingkat pertumbuhan berkurang) dan sebagian masyarakat dunia menjadi kaya yang menuntut  pola makan berkualitas sehingga perlu banyak sumberdaya untuk memproduksinya. Kedepan, Populasi penduduk dunia banyak yang tinggal di perkotaan sehingga mengakibatkan adanya perubahan makanan yang dikonsumsi dan dipasarkan (serta menimbulkan konsekuensi sosial politik dari tingginya harga pangan). Di sisi penawaran akan timbul peningkatan persaingan untuk tanah, energi dan air, serta perkiraan jumlah akuifer yang akan habis pada tahun 2025. Meskipun produktivitas terus meningkat, baru-baru ini produktivitas telah melandai akibat rendahnya investasi riset dan pengembangan sistem pangan. Akibatnya,  hampir satu miliar orang pergi tidur dengan perut lapar setiap malam, dan mungkin jumlah penduduk yang sama menderita kekurangan gizi. Disisi lain, ada sepertiga miliar atau lebih penduduk dunia yang makan terlalu banyak dan kemungkinan ada resiko terkena penyakit.

Bagaimana Lingkungan dan Tata Kelola Beriteraksi dengan Sistem Pangan?

Pangan dan Lingkungan. Sistem pangan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang menjadi gantungan produksi pangan sedang mengalami degradasi cukup berat dan akan membahayakan pasokan pangan masa depan. Dampak dari perubahan iklim akan semakin terasa, walaupun tidak semuanya negatif.  Efek dari tingginya frekuensi kejadian ekstrim dan waktu jedah untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan akan berdampak pada sistem pangan.

Pangan dan Tata Kelola.
Politik ekonomi dari sistem pangan juga akan berevolusi, meskipun dengan cara yang lebih sulit untuk memprediksinya. Perundingan Doha tentang perdagangan mengalami kemacetan, namun sudah disusul dengan kejadian baru yaitu adanya kelebihan pasokan dibanding permintaan di bidang pertanian di negara kaya, dan di seluruh wilayah itu tidak mencerminkan kemajuan ekonomi dari negara-negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan China), serta negara-negara berpenghasilan menengah lainnya. Meskipun  "pro-orang miskin"  tetapi hanya sedikit yang terkait lingkungan.  Ada peningkatan perdebatan tentang sejauh mana organisasi internasional yang dikenakan dengan tata kelola sistem penyediaan pangan yang cocok dengan tujuan.   Sektor swasta telah terlihat berkonsolidasi secara global di semua sektor, meskipun beberapa tahun terakhir telah bergabung negara-negara baru yang menonjol kemajuan ekonominya.. Setelah bangkit dari krisis global, sulit untuk memprediksi pengaruh globalisasi dan bagaimana akan mempengaruhi sistem pangan pada beberapa dekade mendatang.

Apa yang dapat kita lakukan?
Untuk mengatasi besarnya potensi dari masalah ini, kita harus mengubah semua komponen sistem pangan yang ada saat ini. Kita harus memproduksi lebih banyak, permintaan pangan secukupnya, dan meningkatkan efisiensi dan tata kelola sistem pangan. Dan segala sesuatu yang kita lakukan harus dilihat melalui prisma kembar yaitu meningkatkan keberlanjutan dan memperbaiki taraf hidup penduduk miskin.

Produksi. Memproduksi lebih banyak berarti menyebarkan praktek budidaya terbaik saat ini dan investasi untuk menghasilkan inovasi/pengetahuan baru; baik menggunakan IPTEK  berteknologi tinggi atau ilmu terapan lainnya seperti agronomi dan ilmu tanah yang kurang diperhatikan dalam beberapa tahun terakhir.

Permintaan. Kita harus mengurangi sekitar 30% dari pangan yang diproduksi tetapi tidak pernah dikonsumsi (makanan yang terbuang sebagai limbah), baik di rumah tangga, restoran dan sektor pangan lainnya di negara berpenghasilan tinggi dan kehilangan hasil dari panen, penyimpanan dan transportasi di negara berpenghasilan rendah. Kita harus merancang tata kelola sistem pangan internasional sehingga globalisasi bermanfaat untuk ketahanan pangan, lingkungan dan orang miskin. Kita harus menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan pusat untuk mencapai tujuan kemajuan sektor   ekonomi, lingkungan dan pembangunan kemanusiaan di abad ke-21 – jika kita gagal pada pangan maka kita gagal dalam segala hal.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates