Pada suatu
lembaga riset, sering para peneliti atau pejabat struktural diminta untuk
membuat Policy Brief tentang isu-isu penting yang akan diserahkan kepada
pembuat kebijakan. Policy Brief adalah adalah bentuk laporan yang dirancang
untuk memudahkan pembuatan kebijakan (Eisele, 2006). Tujuan utamanya adalah menyiapkan bahan pilihan kebijakan tentang
isu tertentu yang ditujukan kepada pembuat kebijakan. Pembuat kebijakan perlu
membuat keputusan segera karena terbatasnya waktu dan perlu didukung bukti-bukti kejadian di lapang, serta rekomendasi untuk mengatasi isu atau masalah yang terjadi (Eisele, n.d.)
Isu atau
masalah yang diangkat dalam Policy Brief merupakan sintesa dari berbagai informasi yang diperoleh dari bukti di lapang dan study literatur, sehingga pembuat kebijakan
dengan(Young & Quinn, n.d.).
memahami inti dari masalah/isu, latar belakang masalah/isu, para pemangku kepentingan yang terlibat, serta
rekomendasi cara mengatasi masalah/isu tersebut. Bahan tersebut dapat dilengkapi dengan tabel dan grafik
serta daftar referensi singkat. Hal ini akan memudahkan pembuat kebijakan mudah mencari informasi lebih lanjut. Policy Brief umumnya dilengkapi
“Ringkasan Eksekutif” sekitar satu halaman untuk memudahkan pembuat kebijakan dengan
cepat memahami esensi laporan tersebut. Secara singkat, tujuan Policy Brief
adalah untuk meyakinkan pembuat kebijakan tentang urgensi dari isu atau masalah
dan perlunya mengadopsi pilihan alternatif tindakan atau cara mengatasi masalah
tersebut
Komponen Policy Brief (Tsai, 2006)
1. Ringkasan
Eksekutif
Ringkasan
eksekutif bertujuan untuk meyakinkan pembuat kebijakan bahwa laporan yang
singkat tersebut merupakan hasil investigasi/studi yang cukup mendalam. Sehingga
pembuat kebijakan setelah membaca secara cepat dapat segera memahami relevansi dan pentingnya masalah yang dipalorkan. Ringkasan eksekutif umumnya meliputi: a) deskripsi masalah yang harus segera diatasi, b) alasan atau argumentasi tentang mengapa kebijakan yang ada saat ini perlu diubah atau diperbaiki,
dan c) rekomendasi untuk mengatasi masalah.
2. Konteks dan pentingnya masalah
Elemen berisi argumen untuk meyakinkan kepada pembuat kebijakan bahwa
saat ini ada masalah penting dan mendesak yang mengharuskan pembuat kebijakan
segera mengambil keputusan atau tindakan. Konteks dan pentingnya masalah
ditempatkan pada bagian awal pendahuluan dari policy brief yang berisi:
a) argumen atau pernyataan yang jelas tentang masalah atau isu yang harus
diperhatikan, b) suatu gambaran singkat dari akar penyebab masalah,
dan c) pernyataan
tentang implikasi kebijakan dari masalah tersebut
3. Kritik pilihan kebijakan
Elemen ini menjelaskan kekurangan/kelemahan dari kebijakan yang sedang dilaksanakan saat ini dan perlu adanya perubahan kebijakan, serta fokus di mana perubahan tersebut harus dilakukan. Umumnya kritik terhadap kebijakan yang telah ada mencakup a) gambaran singkat dari pilihan kebijakan dan b) rgumen yang menjelaskan mengapa dan bagaimana pendekatan kebijakan saat ini mengaami kegagalan.
Elemen ini menjelaskan kekurangan/kelemahan dari kebijakan yang sedang dilaksanakan saat ini dan perlu adanya perubahan kebijakan, serta fokus di mana perubahan tersebut harus dilakukan. Umumnya kritik terhadap kebijakan yang telah ada mencakup a) gambaran singkat dari pilihan kebijakan dan b) rgumen yang menjelaskan mengapa dan bagaimana pendekatan kebijakan saat ini mengaami kegagalan.
4. Rekomendasi kebijakan
Tujuan dari elemen rekomendasi
kebijakan adalah memberikan usulan yang rinci dan meyakinkan bahwa kebijakan
yang ada saat ini harus diubah. Umumnya elemen ini mencakup a) langkah-langkah praktis yang perlu diimplementasikan dan b) kadang
juga termasuk paragraf penutup yang menekankan pentingnya aksi atau tindakan.
5. Lampiran
Meskipun laporan ini singkat dan khusus
untuk pembuat kebijakan, penyusun policy brief kadang menambahkan lampiran data
dukung. Lampiran tersebut perlu dipertimbangkan, jika memang betul-betul sangat diperlukan.
Check List Policy Brief:
Check List Policy Brief:
·
Berdasar konteks masalah/isu
·
Menguraikan pemangku kepentingan yang terlibat dan
bagaimana pendapat mereka
·
Identifikasi implikasi hasil penelitian untuk pengguna
·
Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan untuk
mengatasi masalah atau isu
·
Implikasi dari tindakan atau tidak melakukan apa-apa
·
Menjelaskan keterbatasan temuan
·
Profesional bukan akademis
·
Berbasis bukti di lapang
·
Terbatas, hanya masalah spesifik saja
·
Ringkas
·
Mudah dipahami dan mudah diakses
·
Praktis
·
Beriroentasi tindakan
·
Memberikan rekomendasi yang realistis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar