Social Icons

Pages

Senin, 08 Desember 2014

Bagaimana Menulis Policy Brief




Malai padi varietas unggul baru yang produktif

Pada suatu lembaga riset, sering para peneliti atau pejabat struktural diminta untuk membuat Policy Brief tentang isu-isu penting yang akan diserahkan kepada pembuat kebijakan. Policy Brief adalah adalah bentuk laporan yang dirancang untuk memudahkan pembuatan kebijakan (Eisele, 2006).  Tujuan utamanya adalah menyiapkan bahan pilihan kebijakan tentang isu tertentu yang ditujukan kepada pembuat kebijakan. Pembuat kebijakan perlu membuat keputusan segera karena terbatasnya waktu dan perlu didukung bukti-bukti kejadian di lapang, serta rekomendasi untuk mengatasi isu atau masalah yang terjadi (Eisele, n.d.). 
     

Isu atau masalah yang diangkat dalam Policy Brief merupakan sintesa dari berbagai informasi yang diperoleh dari bukti di lapang dan study literatur, sehingga pembuat kebijakan dengan cepat memahami inti dari masalah/isu, latar belakang masalah/isu, para pemangku kepentingan yang terlibat, serta rekomendasi cara mengatasi masalah/isu tersebut. Bahan tersebut dapat dilengkapi dengan tabel dan grafik serta daftar referensi singkat. Hal ini akan memudahkan pembuat kebijakan mudah mencari informasi lebih lanjut.  Policy Brief umumnya dilengkapi “Ringkasan Eksekutif” sekitar satu halaman untuk memudahkan pembuat kebijakan dengan cepat memahami esensi laporan tersebut. Secara singkat, tujuan Policy Brief adalah untuk meyakinkan pembuat kebijakan tentang urgensi dari isu atau masalah dan perlunya mengadopsi pilihan alternatif tindakan atau cara mengatasi masalah tersebut (Young & Quinn, n.d.).

Komponen Policy Brief (Tsai, 2006)

1.     Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif bertujuan untuk meyakinkan pembuat kebijakan bahwa laporan yang singkat tersebut merupakan hasil investigasi/studi yang cukup mendalam. Sehingga pembuat kebijakan setelah membaca secara cepat dapat segera memahami relevansi dan pentingnya masalah yang dipalorkan.  Ringkasan eksekutif umumnya meliputi:  a) deskripsi masalah yang harus segera diatasi, b) alasan atau argumentasi tentang mengapa kebijakan yang ada saat ini perlu diubah atau diperbaiki, dan c) rekomendasi untuk mengatasi masalah.
2.     Konteks dan pentingnya masalah
Elemen berisi argumen untuk meyakinkan kepada pembuat kebijakan bahwa saat ini ada masalah penting dan mendesak yang mengharuskan pembuat kebijakan segera mengambil keputusan atau tindakan. Konteks dan pentingnya masalah ditempatkan pada bagian awal pendahuluan dari policy brief yang berisi: a)  argumen atau pernyataan yang jelas tentang masalah atau isu yang harus diperhatikan, b) suatu gambaran singkat dari akar penyebab masalah, dan c) pernyataan tentang implikasi kebijakan dari masalah tersebut
3.     Kritik pilihan kebijakan 
Elemen ini menjelaskan kekurangan/kelemahan dari kebijakan yang sedang dilaksanakan saat ini dan perlu adanya perubahan kebijakan, serta  fokus di mana perubahan tersebut harus dilakukan. Umumnya kritik terhadap kebijakan yang telah ada mencakup a) gambaran singkat dari pilihan kebijakan dan b) argumen yang menjelaskan mengapa dan bagaimana pendekatan kebijakan saat ini mengaami kegagalan.
4.     Rekomendasi kebijakan
Tujuan dari elemen rekomendasi kebijakan adalah memberikan usulan yang rinci dan meyakinkan bahwa kebijakan yang ada saat ini harus diubah. Umumnya elemen ini mencakup a) langkah-langkah praktis yang perlu diimplementasikan dan b) kadang juga termasuk paragraf penutup yang menekankan pentingnya aksi atau tindakan.
5.    Lampiran
Meskipun laporan ini singkat dan khusus untuk pembuat kebijakan, penyusun policy brief kadang menambahkan lampiran data dukung. Lampiran tersebut perlu dipertimbangkan, jika memang betul-betul sangat diperlukan.  


Check List Policy Brief:
·      Berdasar konteks masalah/isu
·      Menguraikan pemangku kepentingan yang terlibat dan bagaimana pendapat mereka
·      Identifikasi implikasi hasil penelitian untuk pengguna
·      Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah atau isu
·      Implikasi dari tindakan atau tidak melakukan apa-apa
·      Menjelaskan keterbatasan temuan
·      Profesional bukan akademis
·      Berbasis bukti di lapang
·      Terbatas, hanya masalah spesifik saja
·      Ringkas
·      Mudah dipahami dan mudah diakses
·      Praktis
·      Beriroentasi tindakan
·      Memberikan rekomendasi yang realistis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates