Social Icons

Pages

Rabu, 17 Desember 2014

Diseminasi Hasil Penelitian


sorgum untuk etanol dikunjungi petani
Indikator utama dari penelitian yang sukses adalah bahwa hasil penelitiannya dapat diterapkan, dan bahwa hasil aplikasinya  - baik secara langsung atau tidak langsung - meningkatkan efisiensi, produktivitas atau keberlanjutan (Garforth, C., 1998). Secara jelas, hasil akhir suatu penelitian harus ada di lahan petani dan menyebar kepada petani sekitarnya. Oleh karena itu, hasil penelitian harus didiseminasikan kepada “pengguna antara” dan “pengguna akhir teknologi tanaman pangan”.


Secara sederhana, diseminasi digambarkan sebagai proses penyampaian dan penerimaan suatu pesan. Diseminasi adalah proses interaktif mengkomunikasikan pengetahuan kepada khalayak target, sehingga dapat digunakan untuk melakukan perubahan. Diseminasi bertujuan untuk mempercepat penerimaan suatu pesan yang mudah dipahami oleh pengguna (pengguna antara dan pengguna akhir) tentang suatu informasi baru. Pengguna akhir adalah petani yang terlibat langsung dalam proses produksi tanaman pangan. Sedangkan pengguna antara adalah peneliti, komunikator, swasta, lembaga penyuluhan, dan pembuat kebijakan, yang memproses informasi menjadi produk akhir untuk diaplikasikan oleh pengguna akhir.

Saat ini, Badan Litbang Pertanian telah melaksanakan diseminasi hasil penelitian pertanian dengan pendekatan model Spectrum Diseminasi Multi Channel (SDMC). Melalui SDMC ini diharapkan hasil penelitian yang matang dan unggul dapat didistribusikan secara cepat kepada kelompok sasaran melalui berbagai saluran diseminasi. Saluran tersebut meliputi a) media (publikasi ilmiah, koran, radio, televisi, teleteks, videoteks, majalah, komik), b) kontak pribadi (informal: keluarga, teman, tetangga, dan formal: peneliti, penyuluh, konsultan), c) sistem layanan informasi (internet, publikasi elektronik, perpustakaan, database online, jaringan informasi), d) pelatihan dan program pendidikan (kegiatan profesi, lokakarya), dan e) lainnya (pameran, openhouse, gelar teknologi, temu lapang dll.).

Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan aksesibilitas pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, lembaga riset harus menyediakan informasi/produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan mudah dipahami, serta segera didiseminasikan melalui berbagai saluran. Saluran diseminasi yang langsung memberikan umpan balik kepada peneliti atau lembaga riset serta segera dapat dicontoh oleh petani adalah gelar teknologi hasil penelitian terbaru dalam bentuk dem area skala luas yang ditempatkan di lahan petani, terutama di wilayah sentra produksi. Dem area dapat juga ditempatkan di Laboratorium Lapang maupun di Agro Tekno Park. Walaupun biaya cukup besar dan perlu energi ekstra para peneliti dan teknisi, tetapi sangat efektif mempromosikan teknologi baru.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates