Indikator utama
dari penelitian yang sukses adalah bahwa hasil penelitiannya dapat diterapkan,
dan bahwa hasil aplikasinya - baik
secara langsung atau tidak langsung - meningkatkan efisiensi, produktivitas
atau keberlanjutan (Garforth, C., 1998). Secara jelas, hasil akhir suatu penelitian
harus ada di lahan petani dan menyebar kepada petani sekitarnya. Oleh karena
itu, hasil penelitian harus didiseminasikan kepada “pengguna antara” dan
“pengguna akhir teknologi tanaman pangan”.
Secara
sederhana, diseminasi digambarkan sebagai proses penyampaian dan penerimaan
suatu pesan. Diseminasi adalah proses interaktif mengkomunikasikan pengetahuan
kepada khalayak target, sehingga dapat digunakan untuk melakukan perubahan. Diseminasi bertujuan untuk mempercepat
penerimaan suatu pesan yang mudah dipahami oleh pengguna (pengguna antara dan
pengguna akhir) tentang suatu informasi baru. Pengguna akhir adalah petani yang
terlibat langsung dalam proses produksi tanaman pangan. Sedangkan pengguna
antara adalah peneliti, komunikator, swasta, lembaga penyuluhan, dan pembuat
kebijakan, yang memproses informasi menjadi produk akhir untuk diaplikasikan
oleh pengguna akhir.
Saat ini, Badan
Litbang Pertanian telah melaksanakan
diseminasi hasil penelitian pertanian dengan pendekatan model Spectrum Diseminasi Multi Channel (SDMC).
Melalui SDMC ini diharapkan hasil penelitian yang matang dan unggul dapat
didistribusikan secara cepat kepada kelompok sasaran melalui berbagai saluran
diseminasi. Saluran tersebut meliputi a) media (publikasi
ilmiah, koran, radio, televisi, teleteks, videoteks, majalah, komik), b) kontak
pribadi (informal: keluarga, teman, tetangga, dan formal: peneliti, penyuluh, konsultan),
c) sistem layanan informasi (internet, publikasi elektronik, perpustakaan,
database online, jaringan informasi), d) pelatihan dan program pendidikan (kegiatan
profesi, lokakarya), dan e) lainnya (pameran, openhouse, gelar teknologi, temu
lapang dll.).
Tantangannya
adalah bagaimana meningkatkan aksesibilitas pengguna terhadap informasi
tersebut. Oleh karena itu, lembaga riset harus menyediakan informasi/produk
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan mudah dipahami, serta segera didiseminasikan
melalui berbagai saluran. Saluran
diseminasi yang langsung memberikan umpan balik kepada peneliti atau lembaga
riset serta segera dapat dicontoh oleh petani adalah gelar teknologi hasil
penelitian terbaru dalam bentuk dem area skala luas yang ditempatkan di lahan
petani, terutama di wilayah sentra produksi. Dem area dapat juga ditempatkan di
Laboratorium Lapang maupun di Agro Tekno Park. Walaupun biaya cukup besar dan
perlu energi ekstra para peneliti dan teknisi, tetapi sangat efektif
mempromosikan teknologi baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar