Social Icons

Pages

Selasa, 16 Desember 2014

Swasembada Kedelai, Mungkinkah?



VUB kedelai dengan potensi hasil tinggi
Mungkin saja tercapai, jika pemerintah mau membenahi segala hal yang berkaitan dengan produksi dan tata niaga kedelai. Kedelai sebagai bahan baku tempe, tahu dan kecap serta pangan yang lain, menjadi perhatian serius dari pemerintah saat ini. Konsumsi kedelai nasional yang terus meningkat menjadikan pemerintah kelabakan karena tidak dapat terpenuhi dari produksi kedelai dalam negeri. Akibatnya pemerintah terus mengimpor dalam jumlah besar dan terus berlangsung sampai saat ini. Selain itu harga kedelai impor yang murah, menyebabkan petani kedelai malas untuk menanam kedelai. Usahatani kedelai menjadi tidak kompetitif dan melilih tanaman jagung atau tanaman hortikultura yang lebih menjanjikan pendapatannya.

Sesungguhnya para peneliti kedelai terus berupaya mengembangkan inovasi baru berupa varietas unggul dan teknologi budidaya. Varietas unggul kedelai dengan sifat keunggulan khusus terus dihasilkan hampir setiap tahunnya yang dilengkapi teknologi budidaya. Namun, berkembangnya varietas baru tersebut masih belum memadai karena kesulitan pengadaan benihnya. Peneliti kedelai terus berupaya melakukan dem area untuk mengenalkan varietas yang baru dan melatih para petani untuk memproduksi benih sendiri. Akan tetapi, setelah petani bersedia menanam kedelai dan dapat memproduksi benihnya secara mandiri, muncul persoalan baru yaitu pemasaran hasil produksinya dan benihnya. Harga kedelai ditingkat petani sering anjlok, sehingga keuntungan petani juga tidak sesuai harapan mereka. Hal ini yang menyebabkan petani kedelai kecewa. 

Untuk mendukung program swasembada kedelai, umumnya sebagian besar petani siap melaksanakan, asalkan tataniaga kedelai dibenahi sampai ke pelosok pedesaan terutama di wilayah sentra produksi kedelai. Selain itu, potensi lahan yang masih luas untuk tanaman kedelai perlu didukung dengan kemudahan mendapatkan saprodi (benih berkualitas dan unggul, pupuk dan pestisida) dan infrastruktur yang cukup baik, serta kemudahan pemasarannya. Lahan kering dan lahan pasang surut, serta kawasan hutan yang ada saat ini masih cukup luas dan memungkinkan untuk budidaya kedelai. Jika pemerintah ingin mencapai swasembada kedelai, kemudahan-kemudahan  tersebut diatas perlu disiapkan dengan baik.

1 komentar:

  1. Saya menulis tentang analisa swasembada kedelai sampai tahun 2014 dan potensi ketercapaian swasembada kedelai tahun 2017 (dalam target pemerintah). Tulisan tersebut dapat dilihat dalam https://lukasbn.wordpress.com/2016/03/03/swasembada-kedelai-yakin/

    BalasHapus

 
Blogger Templates