Pada Hari Pangan Sedunia (HPS), merupakan
waktu yang tepat untuk lebih serius memperhatikan jutaan penduduk di dunia yang
menderita kemiskinan dan kelaparan dan perlu segera ada tindakan untuk mengatasai
masalah tersebut. Berikut ini sejumlah fakta yang mengejutkan.
- Sekitar 795 juta orang kekurangan gizi di seluruh dunia, yaitu satu dari sembilan orang yang tinggal di bumi ini.
- Sekitar 780 juta orang yang menderita tersebut tinggal di negara berkembang.
- Di wilayah Sub-Sahara Afrika, satu dari empat orang yang diperkirakan menderita gizi buruk. Bahkan jumlah penduduk yang kekurangan gizi bertambah sebesar 44 juta orang antara 1990-92 dan 2014-16.
- Tetapi di negara Asia yang merupakan wilayah yang memiliki penduduk paling lapar. Diperkirakan pada tahun 2014-16 terdapat 281 juta orang di Asia Selatan yang kekurangan gizi dan hanya sedikit berkurang sejak tahun 1990.
- Kekurangan gizi mengakibatkan sekitar 45% dari seluruh kematian anak di bawah usia lima tahun.
- Sekitar 3,1 juta anak meninggal setiap tahun akibat gizi buruk.
- Di Sub-Sahara Afrika, telah ada sedikit kemajuan dalam upaya mengurangi kekurangan gizi dan menurunkan jumlah anak-anak yang kekurangan berat badan dalam 25 tahun terakhir.
- Ada perbedaan besar di seluruh negara. Seperti di Amerika Latin dan Asia Timur, telah membuat kemajuan pesat dalam upaya pengurangan kelaparan. Tetapi di Afrika Tengah dan Asia Barat arahnya berbeda, jumlah penduduk yang kurang gizi lebih tinggi dibanding 1990-1992.
- Menurut WFP, jika petani perempuan memiliki akses yang sama terhadap sumber daya seperti halnya petani laki-laki, kemungkinan jumlah orang kelaparan di dunia dapat berkurang 100-150 juta orang.
- Sesungguhnya saat ini ada cukup pangan yang tersedia di dunia bagi penduduk dunia untuk hidup layak dan sehat.
- Kekurangan vitamin A mempengaruhi kehidupan 140 juta anak-anak dan merupakan penyebab utama kebutaan anak di negara-negara berkembang.
- Sekitar 20 juta anak lahir dalam kondisi gangguan mental karena ibu mereka memiliki kekurangan yodium selama kehamilan.
- Sekitar setengah dari seluruh wanita hamil di negara berkembang menderita anemia yang menyebabkan 110 kematian ibu saat melahirkan setiap tahunnya.
- Sebelum krisis saat ini, Suriah diklasifikasikan sebagai negara berpendapatan menengah. Namun hari ini, lebih dari 50% penduduk Suriah hidup di bawah garis kemiskinan.
- Menurut WFP, pada tahun 2050 kelaparan dan kekurangan gizi anak dapat meningkat hingga 20% sebagai akibat dari bencana terkait iklim.
- Kondisi darurat sering diliput banyak media, dihitung kurang dari 8% korban kelaparan.
Sumber:
World Food
Programme and Food and Agriculture Organisation of the United Nations.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar