Social Icons

Pages

Rabu, 16 Desember 2015

Apa yang perlu Anda ketahui tentang pangan masa depan?




Apa yang dimaksud dengan sistem pangan?

Sistem pangan global adalah satu susunan interaksi yang luas dan sangat kompleks yang melibatkan produksi, pengolahan, transportasi dan konsumsi pangan baik di negara maju maupun negara misikin. Kita harus mempertimbangkan tata kelola dan ekonomi produksi pangan, keberlanjutannya, jumlah pangan yang terbuang, dan bagaimana produksi pangan mempengaruhi lingkungan alam. Kita juga harus memikirkan bagaimana pangan mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan, termasuk nutrisi, obesitas dan keamanan pangan.

Tantangan apa yang dihadapi sistem pangan kita?
Kenaikan populasi adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sistem pangan kita. Tidak hanya jumlah penduduk dunia yang diproyeksikan mencapai sembilan miliar pada tahun 2050, tetapi juga bertambahnya jumlah orang-orang yang lebih kaya, yang merupakan hal yang baik. Namun, orang kaya menuntut pangan yang lebih bervariasi, dan itu berarti membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk memproduksinya.

Keberlanjutan
Pada saat ada permintaan yang semakin besar untuk pangan, pada saat yang sama juga ada tekanan yang lebih besar pada pasokan makanan kita yaitu pengaruh perubahan iklim, degradasi tanah dan persediaan air yang terbatas. Cara kita memproduksi pangan saat ini secara harafiah tidak berkelanjutan dan mengganggu kemampuan kita untuk menghasilkan lebih banyak pangan di masa depan.

Pemerataan dan pengembangan
Sekitar satu miliar orang pergi tidur dengan kondisi lapar setiap malam dan sekitar satu miliar lainnya kekurangan nutrisi mikro penting. Dari spektrum lainnya, lebih dari satu miliar orang saat ini menderita kelebihan berat badan atau obesitas. Kedua kondisi ekstrim yang dialami penduduk tersebut sering terjadi pada negara yang sama. Ada masalah utama global di sekitar pembangunan ekonomi dan akses ke pangan bagi penduduk miskin dunia, serta menu makanan pilihan bagi penduduk yang memiliki kemudahan akses terhadap pangan.

Apa yang bisa kita lakukan?
Jangan berkecil hati, ada banyak cara yang bisa dan sedang dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk dunia yang kelaparan dan menjamin keamanan pangan mereka. Tetapi ingat bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus dilihat melalui prisma kembar meningkatkan keberlanjutan dan memperbaiki kehidupan masyarakat miskin dunia.

Memproduksi pangan lebih banyak
Kita perlu untuk memproduksi pangan lebih banyak guna menyediakan pangan tambahan bagi dua miliar orang yang diperkirakan akan hidup di planet kita pada tahun 2050. Ada banyak keberhasilan dalam abad yang lalu dalam meningkatkan hasil panen yang ada, akan tetapi keherhasilan Revulusi Hijau telah berdampak negatif pada lingkungan.  Jika kita ingin terus memproduksi lebih banyak pangan, kegiatan itu harus dilakukan pada lahan pertanian yang ada dan kita berusaha untuk tidak melakukan konversi hutan, lahan basah atau padang rumput untuk lahan pertanian, karena hal ini akan  meningkatkan emisi gas rumah kaca dan hilangnya keanekaragaman hayati dan serta jasa ekosistem penting lainnya. Pendekatan ini, peningkatan produksi pangan dari lahan pertanian yang ada dan meminimalkan tekanan pada lingkungan, dikenal sebagai "intensifikasi berkelanjutan", dan merupakan konsep yang telah dikembangkan dan didiskusikan di Universitas Oxford.

Solusi teknologi
Ada banyak solusi teknologi yang tersedia dan mungkin dapat membantu meningkatkan produksi pangan dan ketahanan pangan. Hal ini termasuk tanaman rekayasa genetika, yang sudah dikembangkan menjadi varietas tanaman yang tahan kekeringan atau untuk menyediakan nutrisi penting yang mungkin tidak tersedia dalam menu makanan. Daging buatan adalah teknologi lain yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari menu daging, karena sapi menghasilkan banyak gas rumah kaca yaitu metana.

Mengurangi permintaan pangan
Cara lain untuk mendekati keamanan pangan global adalah dengan melihat apa jenis makanan yang dimakan penduduk dan menemukan cara untuk mengubah pola makan sehingga kita dapat meningkatkan kesehatan dan sekaligus mengurangi dampak terhadap lingkungan.  Hal ini merupakan isu kontroversial dan tidak selalu dipertimbangkan dalam perdebatan tentang keamanan pangan. Sisa makanan adalah salah satu area yang tidak memerlukan otak untuk mengatasinya. Di negara maju, sebagian besar sampah makanan berasal dari rumah tangga dan usaha komersial seperti hotel dan restoran. Ada banyak ruang lingkup di sini untuk mengurangi limbah dan menghemat uang pada saat yang sama. Di negara berkembang, makanan yang terbuang banyak terjadi pada kegiatan pasca panen, karena petani tidak memiliki fasilitas penyimpanan yang baik atau buruknya infrastruktur transportasi untuk memasarkan produknya ke pasar. Menurunkan jumlah konsumsi daging, terutama daging sapi, dapat memiliki efek besar pada dampak lingkungan dari pola makan kita. Ada juga potensi keuntungan lain untuk kesehatan dalam hal ini,  mengurangi konsumsi daging merah dapat  mengurangi risiko penyakit jantung.

Bagusnya penelitian pertanian tradisional
Sebaiknya kita tidak boleh melupakan pelajaran dan pengalaman tradisional dan mungkin kurang menarik, seperti agronomi dan ilmu tanah, yang agak ketinggalan zaman dalam beberapa tahun terakhir. Dan di negara-negara berkembang, banyak senjang hasil yang merupakan perbedaan antara hasil aktual dan potensial,  dapat ditutup dengan menerapkan teknologi yang sudah ada dari negara maju.

Dan selanjutnya...
Pangan tidak seperti komoditas lainnya: kita harus memiliki dengan jumlah cukup untuk hidup. Jika kita akan "memecahkan" keamanan pangan global, kita perlu mengambil semua pendekatan yang tersedia, termasuk inovasi teknologi tinggi, ilmu tanaman tradisional dan menata kembali permintaan pangan. Ketahanan pangan merupakan pusat untuk mencapai semua kegiatan ekonomi, lingkungan dan tujuan pembangunan kemanusiaan di abad ke-21. Jika kita gagal pada pangan maka kita gagal pada segala sesuatu.

Sumber:

http://www.virgin.com/unite/leadership-and-advocacy/world-food-day-what-you-need-to-know-about-the-future-of-food


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates