Social Icons

Pages

Sabtu, 02 April 2016

Praktek produksi pangan dan kontribusinya terhadap Pasokan Pangan (Bagian 1)



Meningkatnya minat tentang dari mana makanan kita berasal, telah menyebabkan lebih seringnya penggunaan istilah umum produksi pangan. Seringkali, membingungkan makna sebenarnya dari istilah tersebut, yang dapat menyebabkan munculnya salah kesimpulan tentang manfaat suatu cara produksi pangan dibanding cara lainnya. Kebanyakan istilah produksi pangan memiliki arti yang unik, sering didefinisikan oleh peraturan pemerintah, dan tidak dapat digunakan secara bergantian. Selain itu, metode produksi pangan tertentu sering dianggap menghasilkan produk yang lebih sehat atau bergizi, padahal sebenarnya, metode produksi pangan sebagian besar tidak menentukan sifat-sifat dari pangan. Informasi dibawah ini memberikan definisi dan menjelaskan atribut kunci dari metode produksi pangan umum, membahas mitos umum dan pertanyaan yang berkaitan dengan keamanan dan gizi mereka, dan menjelaskan penggunaannya yang diizinkan secara hukum dari segi produksi pangan, segel dan/atau logo pada kemasan makanan.

Sistem produksi pangan modern
Praktek pertanian modern menggunakan metode yang memaksimalkan jumlah produksi per unit (baik per are atau per hewan ternak) sambil melestarikan sumber daya tanah dan air untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk  AS dan populasi global, baik saat ini dan jangka panjang ke masa depan. Tidak seperti produksi pangan organik, tidak ada peraturan yang mendefinisikan praktik produksi makanan modern. Saat ini, sebagian besar makanan di Amerika Serikat diproduksi menggunakan praktek pertanian modern. Produksi pangan konvensional diproduksi dengan menggunakan bantuan pemerintah, seperti pupuk (untuk memacu pertumbuhan tanaman), insektisida (untuk mencegah kehilangan hasil tanaman dari hama), herbisida (untuk mengurangi pertumbuhan gulma), serta antibiotik dan hormon pertumbuhan hewan (untuk mencegah dan mengobati penyakit dan meningkatkan pertumbuhan hewan). Produk-produk ini telah melalui uji keamanan ketat sebelum mendapat persetujuan untuk digunakan.

Pelabelan makanan yang diproduksi dengan menggunakan hasil produksi pangan modern
Produsen umumnya tidak diwajibkan untuk memberikan informasi pada label merinci jenis metode produksi atau alat bantu yang digunakan untuk memproduksi makanan. FDA Amerika Serikat, Departemen Pertanian AS, dan Badan Perlindungan Lingkungan AS, berkerjasama untuk memastikan bahwa bantuan tersebut digunakan selama produksi pangan tidak akan memiliki efek yang merugikan kesehatan. Ada margin aman yang besar yang dibentuk ke dalam proses persetujuan FDA dan EPA. Pengolahan membantu mengurangi sebagian besar residu jejak pestisida yang mungkin tetap ada pada makanan. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa mencuci produkl mentah di bawah air mengalir membantu untuk menghilangkan residu yang tidak terlihat yang tersisa pada makanan.

Bioteknologi
Bioteknologi pangan melibatkan berbagai proses yang digunakan untuk meningkatkan pangan melalui berbagai pemuliaan dan teknik lainnya. Bioteknologi pangan adalah ilmu yang menggunakan alat genetika modern untuk meningkatkan sifat menguntungkan dari tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Hal ini memperbaiki metode tradisional pengembangan silang, atau menggabungkan berbagai varietas tanaman atau spesies hewan untuk membawa keluar sifat-sifat tertentu. Proses pemuliaan ini, yang juga terjadi di alam, telah digunakan oleh petani dalam produksi tanaman selama berabad-abad. Dalam 20-30 tahun terakhir, metode ini telah ditingkatkan melalui bioteknologi untuk memungkinkan hasil yang lebih cepat dan ebih akurat. Baru-baru ini, produsen telah memanfaatkan DNA rekombinan, di mana DNA dari satu tanaman, hewan, atau mikroorganisme ditransfer ke tanaman yang lain dalam rangka memperkenalkan sifat baru yang diinginkan.

Pelabelan makanan yang dihasilkan melalui bioteknologi
FDA tidak memerlukan makanan yang diproduksi melalui bioteknologi untuk diberi label kecuali bioteknologi mengubah nilai gizi, komposisi, atau keamanan makanan. FDA, USDA, dan EPA telah menetapkan bahwa makanan saat ini diproduksi menggunakan bioteknologi yang aman, gizi dan komposisinya sama dengan makanan yang diproduksi melalui metode lainnya. Selain itu, produk biotek yang sangat diatur oleh lembaga pemerintah ini lebih menjamin keamanan pasokan pangan AS.

Organik
Apa produksi pangan organik?. Istilah organik didefinisikan dan diatur oleh Departemen Pertanian (USDA). Dengan peraturan tersebut, pangan organik diproduksi tanpa menggunakan pestisida sintetis (meskipun organik mengizinkan penggunaan pestisida alami); pupuk yang dibuat dengan bahan-bahan sintetis atau limbah lumpur; antibiotik; hormon pertumbuhan; bioteknologi; atau radiasi. Petani organik juga menggunakan sumber daya terbarukan dan menggunakan teknik konservasi tanah dan air dalam produksi pangan. Banyak petani saat ini yang terlibat dalam praktek produksi pangan modern juga menggunakan teknik ini. Agar makanan dapat diklasifikasikan sebagai organik, pertama kali harus mendapatkan sertifikasi organik USDA dari lembaga sertifikasi yang diakui pemerintah, yang menyatakan bahwa usahatani tersebut telah memenuhi semua peraturan organik USDA.



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates