Meningkatnya minat tentang
dari mana makanan kita
berasal, telah menyebabkan lebih
seringnya penggunaan istilah umum produksi pangan. Seringkali, membingungkan makna sebenarnya dari istilah tersebut, yang dapat menyebabkan
munculnya salah kesimpulan tentang
manfaat suatu cara produksi pangan dibanding cara lainnya. Kebanyakan
istilah produksi pangan memiliki arti
yang unik, sering didefinisikan oleh peraturan pemerintah, dan tidak dapat digunakan secara bergantian.
Selain itu, metode produksi pangan tertentu sering dianggap menghasilkan
produk yang lebih sehat atau
bergizi, padahal sebenarnya, metode produksi pangan sebagian
besar tidak menentukan sifat-sifat dari pangan. Informasi dibawah ini memberikan definisi dan menjelaskan atribut kunci dari metode produksi
pangan umum, membahas mitos umum dan pertanyaan
yang berkaitan dengan keamanan dan
gizi mereka, dan menjelaskan penggunaannya yang diizinkan
secara hukum dari segi produksi pangan, segel
dan/atau logo pada kemasan makanan.
Sistem
produksi pangan modern
Praktek pertanian modern menggunakan metode yang memaksimalkan jumlah produksi per unit (baik per
are atau per hewan
ternak) sambil melestarikan sumber
daya tanah dan air untuk memenuhi
kebutuhan pangan penduduk AS dan populasi global,
baik saat ini dan jangka panjang
ke masa depan. Tidak seperti produksi
pangan organik, tidak ada
peraturan yang mendefinisikan praktik
produksi makanan modern. Saat ini, sebagian besar makanan di Amerika Serikat diproduksi menggunakan praktek pertanian modern. Produksi
pangan konvensional diproduksi dengan menggunakan
bantuan pemerintah, seperti pupuk
(untuk memacu pertumbuhan tanaman),
insektisida (untuk mencegah kehilangan
hasil tanaman dari hama), herbisida (untuk mengurangi pertumbuhan gulma), serta antibiotik dan hormon pertumbuhan hewan
(untuk mencegah dan mengobati penyakit dan meningkatkan
pertumbuhan hewan). Produk-produk ini
telah melalui uji keamanan ketat sebelum
mendapat persetujuan untuk digunakan.
Pelabelan
makanan yang diproduksi dengan menggunakan hasil produksi
pangan modern
Produsen umumnya tidak diwajibkan untuk memberikan informasi pada label merinci jenis metode produksi
atau alat bantu yang
digunakan untuk memproduksi makanan. FDA Amerika Serikat, Departemen Pertanian AS, dan Badan Perlindungan
Lingkungan AS, berkerjasama untuk memastikan bahwa bantuan
tersebut digunakan selama produksi pangan tidak akan
memiliki efek yang merugikan kesehatan.
Ada margin aman
yang besar yang dibentuk ke dalam proses persetujuan FDA dan
EPA. Pengolahan membantu
mengurangi sebagian besar residu
jejak pestisida yang
mungkin tetap ada pada makanan. Selain
itu, penelitian telah menunjukkan bahwa mencuci produkl mentah di
bawah air mengalir membantu untuk
menghilangkan residu yang tidak terlihat yang tersisa pada makanan.
Bioteknologi
Bioteknologi pangan
melibatkan berbagai proses yang
digunakan untuk meningkatkan pangan melalui berbagai pemuliaan dan teknik lainnya. Bioteknologi
pangan adalah ilmu yang menggunakan
alat genetika modern
untuk meningkatkan sifat menguntungkan
dari tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Hal
ini memperbaiki metode tradisional pengembangan silang, atau menggabungkan berbagai varietas tanaman atau spesies hewan untuk membawa keluar sifat-sifat tertentu.
Proses pemuliaan ini,
yang juga terjadi di alam, telah digunakan oleh petani dalam
produksi tanaman selama berabad-abad. Dalam 20-30 tahun
terakhir, metode ini telah ditingkatkan
melalui bioteknologi untuk
memungkinkan hasil yang lebih cepat dan ebih akurat. Baru-baru ini, produsen telah memanfaatkan DNA rekombinan, di mana
DNA dari satu tanaman, hewan, atau mikroorganisme
ditransfer ke tanaman yang lain dalam rangka memperkenalkan sifat baru yang
diinginkan.
Pelabelan
makanan yang dihasilkan melalui bioteknologi
FDA tidak memerlukan makanan yang diproduksi melalui
bioteknologi untuk diberi label kecuali bioteknologi mengubah nilai gizi,
komposisi, atau keamanan makanan. FDA, USDA, dan EPA telah menetapkan bahwa
makanan saat ini diproduksi menggunakan bioteknologi yang aman, gizi dan
komposisinya sama dengan makanan yang diproduksi melalui metode lainnya. Selain
itu, produk biotek yang sangat diatur oleh lembaga pemerintah ini lebih
menjamin keamanan pasokan pangan AS.
Organik
Apa produksi pangan organik?. Istilah organik didefinisikan
dan diatur oleh Departemen Pertanian
(USDA). Dengan peraturan tersebut,
pangan organik diproduksi tanpa menggunakan pestisida sintetis (meskipun organik mengizinkan
penggunaan pestisida alami); pupuk
yang dibuat dengan bahan-bahan sintetis atau limbah
lumpur; antibiotik; hormon
pertumbuhan; bioteknologi; atau radiasi. Petani
organik juga menggunakan sumber
daya terbarukan dan menggunakan
teknik konservasi tanah dan air dalam
produksi pangan. Banyak petani saat ini yang
terlibat dalam praktek produksi pangan modern juga menggunakan teknik ini. Agar makanan dapat diklasifikasikan sebagai organik, pertama kali harus mendapatkan sertifikasi organik USDA
dari lembaga sertifikasi yang
diakui pemerintah, yang menyatakan bahwa usahatani
tersebut telah memenuhi semua peraturan
organik USDA.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar