Populasi penduduk.
Populasi penduduk
dunia diperkirakan mencapai 9 milyar orang pada tahun 2050, 90% diantaranya
akan berada di negara-negara sedang berkembang dimana ketersediaan air tawar
telah menjadi langka. Populasi penduduk di daerah sungai Nil diperkirakan
meningkat dua kali lipat yaitu mencapai 300 juta pada tahun 2025. Penyakit
obesitas terus berlanjut di negara-negara sedang berkembang. Diperkirakan ada
jutaan orang yang kelebihan berat badan di dunia dan sekitar 300 juta dari mereka
menderita obesitas. Obesitas terus meningkat cepat di negara-negara industri.
Karena meningkatnya PDB negara mereka, meningkat pula asupan total kalori
penduduknya( dan termasuk pula asupan daging). Kekurangan pangan dapat juga
menyebabkan konsumsi karbohidrat yang berlebihan dibanding konsumsi protein,
sehingga menyebabkan tambahan berat badan dan penyebab timbulnya penyakit
diabetes tipe II.
Produksi
dan Konsumsi
Biaya kesehatan yang
terkait dengan buruknya menu makanan di Inggris mencapai 8 milyar poundsterling,
sedangkan untuk biaya kesehatan bagi penderita obesitas mencapai 15,8 milyar
poundsterling. Biaya kesehatan di
Inggris akan meningkat menjadi 50 milyar poundsterling pada tahun 2050. Inggris
mungkin menjadi kurang mandiri dalam hal produksi pangannya. Inggris mampu
menyediakan hanya 73% pangan lokal dan 60% seluruh pangan nasional, ini berarti
pada tahun 2009 sekitar 40% pangan diimpor. Sekitar 69% lahan di Inggris telah
digunkan untuk sektor pertanian, selain itu ada kenaikan permintaan untuk
perumahan (dan hutan) dan karena meningkatnya menu makanan yang bervariasi
karena bertambahnya populasi penduduk, Inggris sepertinya akan mengimpor pangan
pada dekade mendatang. Sementara itu,
pada tahun 1965, konsumsi daging per kapita di negara-negara berkembang hanya
sekitar 10,2 kg per tahun dan diprediksi akan meningkat sampai 36,7 kg per
kapita per tahun pada tahun 2030, akibatnya meningkatkan harga komoditas
seralia (termasuk pakan ternak) dan meningkatnya kelangkaan air. Bank Dunia
memperkirakan bahwa kebutuhan produksi serealia meningkat 50% (dari 2,1 menjadi
3 milyar ton) dan produksi daging sebesar 85% (sekitar 470 juta ton) antara
tahun 2000 s/d 2030 guna memenuhi permintaan penduduk dunia. Di negara berkembang, 80% dari kenaikan produksi yang diperlukan
untuk memenuhi proyeksi permintaan berasal dari peningkatan hasil dan
intensitas tanam dan 20% dari perluasan lahan pertanian. Tanpa intervensi
teknologi utama, pertumbuhan produktivitas akan mulai melambat. Secara global
tingkat pertumbuhan tahunan dari produktivitas tanaman sereal utama adalah
cenderung lambat, yaitu 3,2% per tahun pada tahun 1960 menjadi 1,5% persen pada
tahun 2000.
Investasi
Peningkatan
rata-rata total investasi di negara berkembang yang dibutuhkan untuk dapat
membantu meningkatkan produksi pangan diperkirakan mencapai $ 83 milyar. Termasuk
biaya memperbarui depresiasi investasi, investasi bruto tahunan diperlukan di
negara-negara berkembang adalah $ 209 milyar. Diperkirakan bahwa negara-negara
berkembang rata-rata menginvestasikan $ 142 milyar per tahun di bidang
pertanian selama dekade terakhir. Oleh karena itu diperlukan peningkatan
investasi sekitar 50% yang mencakup investasi publik dan swasta. Pertumbuhan
ekonomi yang berasal dari pertanian, khususnya di sektor petani kecil,
setidaknya dua kali lebih efektif diuntungkan orang-orang miskin karena
pertumbuhan dari sektor non-pertanian. Hal ini karena 75% masyarakat miskin di
negara berkembang tinggal di daerah pedesaan dan pendapatan mereka secara
langsung atau tidak langsung terkait dengan pertanian. Banyak negara akan terus
bergantung pada perdagangan internasional untuk menjamin keamanan pangan
mereka. Diperkirakan bahwa pada tahun 2050 impor bersih komoditas serealia oleh
negara-negara berkembang lebih dari dua kali lipat dari 135 juta ton pada
2008/09 menjadi 300 juta ton pada tahun 2050. Pendapatan pertanian di Inggris
meningkat sebesar 36% pada tahun 2008, terutama disebabkan oleh tingginya lonjakan
harga sereal pada 2008, namun tren jangka panjang sejak tahun 1970-an menunjukkan
penurunan pendapatan pertanian.
Lingkungan
Beberapa jenis pestisida yang sudah diseleksi akan tersedia
untuk dapat digunakan karena adanya legislasi dan perjanjian
internasional. Contohnya, penggunaan
fumigan methyl bromide telah dihapus di banyak negara pada tahun 2005 (meskipun tetap ada pengecualian) oleh Protokol Montreal dan bahan kimia lainnya harus dihapus dalam
dekade berikutnya oleh Uni Eropa Framework
Directive. Perubahan iklim dapat mempengaruhi belahan bumi selatan lebih
buruk daripada belahan
bumi utara. Dampak negatif
dari perubahan iklim terhadap pertanian di Afrika bisa
mecapai 15-30% sampai tahun
2080-2100. Disisi lain, produksi biofuel yang menggunakan komoditas pertanian
akan terus meningkat. Produksi biofuel
berdasarkan komoditas pertanian meningkat lebih dari tiga kali lipat pada
tahun 2000-08. Pada tahun 2007-08
total penggunaan serealia biji-bijian untuk
produksi etanol mencapai mencapai 110 juta ton, sekitar 10%
dari produksi global.
Air
Hampir
tiga perempat dari air dunia digunakan untuk irigasi dan pertanian. PBB
memprediksi bahwa kebutuhan irigasi akan meningkat sebesar 50-100% pada tahun
2025. Di Afrika, seperempat dari populasi
penduduk hidup dalam kondisi kelangkaan air kronis dan secara global sekitar
2,8 milyar orang saat ini tinggal di daerah-daerah dengan kondisi langka air,
dan diprediksi akan meningkat menjadi 3,9 miliar orang pada tahun 2030. Sementara
itu, perselisihan politik atas penggunaan air untuk pertanian akan menimbulkan
konflik militer. Sebanyak 145 negara berbagi danau dan aliran sungai, dan ada
lebih dari 300 perjanjian antar bangsa. Selain itu, terdapat lebih dari 30
negara telah terlibat dalam 'perang air'. Potensi ketegangan terjadi di daerah Delta
Mekong (China berencana membangun 8 bendungan yang akan mengalihkan air dari
Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam); di wilayah Bangladesh dan India
(54 sungai mengalir antara negara, tetapi India punya rencana untuk mengalihkan
air dari Sungai Gangga ke wilayah selatan yang langka air); di wilayah Turki
dan Suriah telah membendung sungai Eufrat yang menyebabkan kelangkaan air di
bagian hilir Irak. Sungai Jordan, yang
memasok air ke Israel, Suriah, Yordania dan Palestina, bisa menyusut hingga 80%
pada akhir abad ini. Wilayah lembah Zambesi telah mendukung 32 milyar orang di
8 negara. Populasi sedang tumbuh, namun curah hujan diperkirakan akan menurun
15% pada tahun 2050.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar