Social Icons

Pages

Sabtu, 14 November 2015

Tren Kedepan Keamanan Pangan



Populasi penduduk.
Populasi penduduk dunia diperkirakan mencapai 9 milyar orang pada tahun 2050, 90% diantaranya akan berada di negara-negara sedang berkembang dimana ketersediaan air tawar telah menjadi langka. Populasi penduduk di daerah sungai Nil diperkirakan meningkat dua kali lipat yaitu mencapai 300 juta pada tahun 2025. Penyakit obesitas terus berlanjut di negara-negara sedang berkembang. Diperkirakan ada jutaan orang yang kelebihan berat badan di dunia dan sekitar 300 juta dari mereka menderita obesitas. Obesitas terus meningkat cepat di negara-negara industri. Karena meningkatnya PDB negara mereka, meningkat pula asupan total kalori penduduknya( dan termasuk pula asupan daging). Kekurangan pangan dapat juga menyebabkan konsumsi karbohidrat yang berlebihan dibanding konsumsi protein, sehingga menyebabkan tambahan berat badan dan penyebab timbulnya penyakit diabetes tipe II.

Produksi dan Konsumsi
Biaya kesehatan yang terkait dengan buruknya menu makanan di Inggris mencapai 8 milyar poundsterling, sedangkan untuk biaya kesehatan bagi penderita obesitas mencapai 15,8 milyar poundsterling.  Biaya kesehatan di Inggris akan meningkat menjadi 50 milyar poundsterling pada tahun 2050. Inggris mungkin menjadi kurang mandiri dalam hal produksi pangannya. Inggris mampu menyediakan hanya 73% pangan lokal dan 60% seluruh pangan nasional, ini berarti pada tahun 2009 sekitar 40% pangan diimpor. Sekitar 69% lahan di Inggris telah digunkan untuk sektor pertanian, selain itu ada kenaikan permintaan untuk perumahan (dan hutan) dan karena meningkatnya menu makanan yang bervariasi karena bertambahnya populasi penduduk, Inggris sepertinya akan mengimpor pangan pada dekade mendatang.  Sementara itu, pada tahun 1965, konsumsi daging per kapita di negara-negara berkembang hanya sekitar 10,2 kg per tahun dan diprediksi akan meningkat sampai 36,7 kg per kapita per tahun pada tahun 2030, akibatnya meningkatkan harga komoditas seralia (termasuk pakan ternak) dan meningkatnya kelangkaan air. Bank Dunia memperkirakan bahwa kebutuhan produksi serealia meningkat 50% (dari 2,1 menjadi 3 milyar ton) dan produksi daging sebesar 85% (sekitar 470 juta ton) antara tahun 2000 s/d 2030 guna memenuhi permintaan penduduk dunia. Di negara berkembang, 80% dari kenaikan produksi yang diperlukan untuk memenuhi proyeksi permintaan berasal dari peningkatan hasil dan intensitas tanam dan 20% dari perluasan lahan pertanian. Tanpa intervensi teknologi utama, pertumbuhan produktivitas akan mulai melambat. Secara global tingkat pertumbuhan tahunan dari produktivitas tanaman sereal utama adalah cenderung lambat, yaitu 3,2% per tahun pada tahun 1960 menjadi 1,5% persen pada tahun 2000.

Investasi
Peningkatan rata-rata total investasi di negara berkembang yang dibutuhkan untuk dapat membantu meningkatkan produksi pangan diperkirakan mencapai $ 83 milyar. Termasuk biaya memperbarui depresiasi investasi, investasi bruto tahunan diperlukan di negara-negara berkembang adalah $ 209 milyar. Diperkirakan bahwa negara-negara berkembang rata-rata menginvestasikan $ 142 milyar per tahun di bidang pertanian selama dekade terakhir. Oleh karena itu diperlukan peningkatan investasi sekitar 50% yang mencakup investasi publik dan swasta. Pertumbuhan ekonomi yang berasal dari pertanian, khususnya di sektor petani kecil, setidaknya dua kali lebih efektif diuntungkan orang-orang miskin karena pertumbuhan dari sektor non-pertanian. Hal ini karena 75% masyarakat miskin di negara berkembang tinggal di daerah pedesaan dan pendapatan mereka secara langsung atau tidak langsung terkait dengan pertanian. Banyak negara akan terus bergantung pada perdagangan internasional untuk menjamin keamanan pangan mereka. Diperkirakan bahwa pada tahun 2050 impor bersih komoditas serealia oleh negara-negara berkembang lebih dari dua kali lipat dari 135 juta ton pada 2008/09 menjadi 300 juta ton pada tahun 2050. Pendapatan pertanian di Inggris meningkat sebesar 36% pada tahun 2008, terutama disebabkan oleh tingginya lonjakan harga sereal pada 2008, namun tren jangka panjang sejak tahun 1970-an menunjukkan penurunan pendapatan pertanian.

Lingkungan
Beberapa jenis pestisida yang sudah diseleksi akan tersedia untuk dapat digunakan karena adanya legislasi dan perjanjian internasional.  Contohnya, penggunaan fumigan methyl bromide telah dihapus di banyak negara pada tahun 2005 (meskipun tetap ada pengecualian) oleh Protokol Montreal dan bahan kimia lainnya harus dihapus dalam dekade berikutnya oleh Uni Eropa Framework Directive. Perubahan iklim dapat mempengaruhi belahan bumi selatan lebih buruk daripada belahan bumi utara. Dampak negatif dari perubahan iklim terhadap pertanian di Afrika bisa mecapai 15-30% sampai tahun 2080-2100. Disisi lain, produksi biofuel yang menggunakan komoditas pertanian akan terus meningkat. Produksi biofuel berdasarkan komoditas pertanian meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2000-08. Pada tahun 2007-08 total penggunaan serealia biji-bijian untuk produksi etanol mencapai mencapai 110 juta ton, sekitar 10% dari produksi global.

Air
Hampir tiga perempat dari air dunia digunakan untuk irigasi dan pertanian. PBB memprediksi bahwa kebutuhan irigasi akan meningkat sebesar 50-100% pada tahun 2025.  Di Afrika, seperempat dari populasi penduduk hidup dalam kondisi kelangkaan air kronis dan secara global sekitar 2,8 milyar orang saat ini tinggal di daerah-daerah dengan kondisi langka air, dan diprediksi akan meningkat menjadi  3,9 miliar orang pada tahun 2030. Sementara itu, perselisihan politik atas penggunaan air untuk pertanian akan menimbulkan konflik militer. Sebanyak 145 negara berbagi danau dan aliran sungai, dan ada lebih dari 300 perjanjian antar bangsa. Selain itu, terdapat lebih dari 30 negara telah terlibat dalam 'perang air'. Potensi ketegangan terjadi di daerah Delta Mekong (China berencana membangun 8 bendungan yang akan mengalihkan air dari Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam); di wilayah Bangladesh dan India (54 sungai mengalir antara negara, tetapi India punya rencana untuk mengalihkan air dari Sungai Gangga ke wilayah selatan yang langka air); di wilayah Turki dan Suriah telah membendung sungai Eufrat yang menyebabkan kelangkaan air di bagian hilir Irak.  Sungai Jordan, yang memasok air ke Israel, Suriah, Yordania dan Palestina, bisa menyusut hingga 80% pada akhir abad ini. Wilayah lembah Zambesi telah mendukung 32 milyar orang di 8 negara. Populasi sedang tumbuh, namun curah hujan diperkirakan akan menurun 15% pada tahun 2050.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates