skip to main |
skip to sidebar

Swasembada pangan selalu menjadi program unggulan pemerintah di berbagai negara di dunia, khususnya Indonesia. Pangan merupakan komoditas strategis yang menjadi momok bagi negara berkembang yang pembangunan pertaniannya belum semaju negara-negara pengekspor pangan. Swasembada pangan yang meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, gula dan daging sapi menjadi prioritas bagi setiap pemerintahan baru di Indonesia. Namun demikian, implementasi program ini masih terganjal dengan adanya otonomi daerah. Jaman dulu komando swasembada pangan mulai dari Presiden sampai Lurah/Kepala Desa dan petani dapat berjalan lancar tanpa ada yang berani menolak atau membelokan. Tetapi dengan adanya otonomi daerah, upaya swasembada pangan sering terhambat karena kurangnya alokasi dana di daerah. Untungnya pemerintah pusat masih mengalokasikan dana swasembada pangan yang digulirkan ke daerah. Untuk komoditas padi dan jagung, tidak sulit mencapainya, asalkan dikeroyok bersama antara pemerintah pusat, daerah dan petani. Sedangkan komoditas kedelai, sepertinya masih perlu kerja keras lagi beberapa tahun mendatang.