Social Icons

Pages

Kamis, 04 Juni 2015

Sistem Pangan Masyarakat: Menghubungkan Pangan, Nutrisi dan Pertanian (Bagian 2)



Elemen Sistem Pangan Masyarakat


  • Pasar Petani memberikan peluang bagi konsumen untuk bertemu dan berbicara langsung dengan orang-orang yang menanam pangan  yang mereka beli. Dengan cara yang sama, petani bisa belajar lebih banyak secara langsung, tentang keinginan para pelanggan dan perlu tahu tentang pangan yang diproduksi dari lahannya. Dengan mengurangi jumlah bahan bakar yang digunakan untuk mendistribusikan pangan ke seluruh wilayah, kedekatan antar produsen dan konsumen ini akan meningkatkan sistem pelestarian lingkungan.
  • Kebun masyarakat diakui sebagai sumber penting produk segar, terutama bagi penduduk berpenghasilan rendah, sehingga meningkatkan kualitas pola makan dan ketahanan pangan. Mereka menyediakan ruang untuk interaksi masyarakat, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, kreativitas dan perayaan. Kebun masyarakat juga memberikan kesempatan untuk belajar tentang produksi pangan, mengembangkan keterampilan kerja, meningkatkan pemahaman terhadap pertanian, mengembangkan usahan pangan, dan membangun link ke restoran terdekat.
  • Lahan Community Supported Agriculture (CSA) mengatur dimana sekelompok orang membeli saham panen dari suatu lahan sebelum tanaman ditanam. Sebagai pertukaran investasi mereka ke lahan usahatani, pemegang saham menerima buah-buahan dan sayuran segar (dan kadang-kadang, produk lain seperti keju lokal, bunga segar, telur dan daging), setiap minggu sepanjang musim panen. Dengan melakukan investasi ini, anggota CSA menerima bagian dari risiko keuangan yang terkait dengan pertanian. Selanjutnya, petani menerima sebagian dari biaya produksi pada waktu yang paling dibutuhkan. Banyak petani CSA juga memasarkan melalui pasar petani lokal sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan stabiltas usahatani.
  • Dapur masyarakat merupakan fasilitas dimana diproduksi secara lokal, pangan yang dikumpulkan sedikit demi sedikit dapat diproses lebih lanjut atau diawetkan untuk anggota komunitas. Pengembangan produk pangan sering terjadi pada fasilitas tersebut, sehingga menciptakan peluang pendapatan dan produk dengan identitas lokal.

Eksternalitas
Kata eksternalitas adalah istilah ekonomi yang digunakan untuk menggambarkan biaya atau manfaat yang dihasilkan oleh suatu agen (misalnya petani atau sopir truk) yang tidak mendaftarkan sebagai biaya atau manfaat kepada agen atau pengguna akhir. Polusi yang dihasilkan dari transportasi pangan tidak dibayar oleh perusahaan truk pada harga bahan bakar, atau oleh konsumen pada harga makanan. Biaya eksternal lingkungan dan sosial yang berhubungan dengan produksi pangan, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi,  jarang diperhitungkan dalam harga yang kita bayar untuk makanan di toko kelontong. Sistem pangan masyarakat, dengan mempersempit jarak antara produsen, pengolah dan konsumen, memiliki kesempatan lebih besar untuk "internalisasi" setiap eksternalitas dalam sistem pangan dan benar-benar banyak mengurangi. Sebagai contoh, karena jarak pengangkutan pangan dalam sistem pangan masyarakat lebih pendek, maka bahan bakar fosil yang dibakar berkurang, polusi berkurang dan keausan pada truk serta jalan raya karena transportasi pangan juga berkurang. Karena sebagian dari langkah-langkah dalam sistem pangan dilakukan secara lokal, maka juga berkurang  hilangnya pekerjaan yang berhubungan dengan sistem pangan.

Aksi Membangun Sistem Pangan Masyarakat
Sebagai individu, konsumen dapat melakukan dukungan dan secara kolektif memperkuat sistem pangan masyarakat melalui berbagai cara yaitu a) pilih pola makan sehat dari pangan yang diproduksi dan diproses lokal; b) minta toko pangan untuk membeli pangan dari produsesn dan prosesor pangan lokal; c) tanyakan  di mana item pada menu restoran didatangkan dan sampaikan minat untuk makan yang diproduksi dan diproses secara lokal; d) belanja pangan di pasar petani dan koperasi pangan; f) membeli saham pada lahan CSA; g) ikut berpartisipasi dalam kebun masyarakat atau memulai tanam sayur di kebun rumah dan berbagi kelebihan panen dengan tetangga atau dapur umum setempat; h) memasak dari awal; dan i) mendukung kebijakan yang berpihak pada pertanian lokal dan unsur-unsur lain dari sistem pangan masyarakat, bergabung atau membuat dewan kebijakan pangan untuk menilai aset masyarakat terhadap sistem pangan lokal, mengidentifikasi bidang kebutuhan, dan mengembangkan strategi bersama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam rangka mendukung sistem pangan masyarakat lokal dalam memilih pangan mereka, konsumen perlu a) akses ke pangan lokal, b) mengidentifikasi alternatif lokal, c) belajar keterampilan perencanaan dan persiapan pangan, d) memahami variasi musiman, e) mengetahui sistem pangan dan pertanian lokal, dan f) mengapresiasi manfaat mengkonsumsi pangan musiman dan lokal. Sedangkan para praktisi gizi dapat melakukan banyak hal melalui profesi mereka untuk mendukung sistem pangan masyarakat yaitu a) pertimbangan tentang ketersediaan pangan musiman yang diproduksi secara lokal ketika memberikan saran pola makan untuk klien, b) pengganti pangan non-lokal dalam rencana pola makan dengan pangan yang sama nutrisinya dan diproduksi secara lokal, c) membangun pola/menu makan musiman bervariasi yang mencerminkan produksi pertanian lokal, dan d) penggantian strategi pengadaan dalam operasi pelayanan makanan terhadap sumber pangan lokal, dan termasuk informasi tentang sumber-sumber pangan dimana dapat membeli.
----------------
Kita semua bisa mendapatkan keuntungan dari belajar lebih banyak tentang sistem pangan kita sendiri dan berpartisipasi dalam perkembangannya. Sistem pangan masyarakat menawarkan alternatif pendekatan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi sehari-hari dan menjanjikan beberapa manfaat sosial, lingkungan dan ekonomi. Sebagai pemangku kepentingan individu, kita semua memiliki peran untuk bermain dalam membentuk masa depan kita sistem pangan masyarakat.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates