Konsentrasi
pasar
Produksi daging saat
ini ditandai dengan konsentrasi pasar yang intens di mana sejumlah kecil perusahaan
pengemasan menyumbang mayoritas daging yang berada di toko minimarket. Pada
tahun 2007, empat perusahaan menyediakan 83,5% daging sapi nasional, 66% daging babi dan 58,5% daging unggas. Kekuatan
pasar yang sangat besar ini dilakukan oleh segelintir perusahaan kecil yang memiliki
efek dramatis mengurangi persaingan di pasar pertanian dan juga mengurangi
harga yang dibayarkan kepada petani. Sebagai contoh, sebuah produsen daging
sapi independen biasanya memiliki banyak pembeli yang bersaing membeli produk mereka, termasuk rumah lelang. Hari
ini, produsen daging sapi mungkin hanya memiliki satu atau dua perusahaan pembeli
produk dagingnya, sehingga mengurangi
kemampuannya untuk mendapatkan harga yang adil.
Kejamnya paten
Suatu sumber
pendapatan di bidang pertanian yang terus berkembang adalah paten. Dengan
menciptakan bibit hewan atau benih tanaman atau agrokimia yang baru dan
mematenkan produk tersebut, maka perusahaan dapat mengontrol penggunaannya,
berapa harganya dan bagaimana dapat digunakan atau tidak dapat digunakan. Misanya,
sebagian besar jagung, kapas, kedelai dan bit gula yang dibudidayakan di
Amerika Serikat, diproduksi benihnya dengan rekayasa genetika, yang dipatenkan
dan dimiliki oleh beberapa perusahaan bioteknologi. Tahun 2007, empat
perusahaan yang mengendalikan hampir sepertiga dari pasar benih global, dan dua
perusahaan yang mengendalikan 58 persen dari benih jagung. Bagi para petani,
hal ini menjadikan pilihan benih yang lebih sedikit dengan harga lebih tinggi
untuk benih yang mereka tanam. Meskipun produk rekayasa genetik saat ini mendominasi
produksi komoditas tanaman di Ameriak Serikat, para peneliti di Departemen
Pertanian Amerika Serikat menyebut suatu adopsi yang membingungkan. Meskipun
produk rekayasa genetika sekarang mendominasi produksi tanaman komoditas di
Amerika Serikat, para peneliti dari Amerika Serikat Departemen Pertanian telah
disebut adopsi ini "membingungkan," mengingat tingkat kembali ekonomi
yang negatif dari produk tersebut. Luasnya sensasi dan kurangnya regulasi, tanaman
rekayasa genetika memiliki nilai meragukan untuk petani, selain dapat
membahayakan kesehatan dan kehidupan mereka.
Pasokan, permintaan dan harga pangan
Tumbuhnya kekuasaan korporasi di bidang pertanian telah menyebabkan terus meningkatnya harga kebutuhan pokok seperti daging, susu dan telur, sedangkan pangsa petani dari toko kelontong konsumen telah
jatuh. Konsumen lebih mempertimbangkan
lingkungan, kesehatan dan konsekuensi sosial dari industri produksi pangan, sehingga permintaan untuk
pangan berkelanjutan terus tumbuh.
Menurut USDA, petani
mendedikasikan lebih banyak lahan
pertanian untuk produk organik untuk memenuhi permintaan konsumen dan jumlah areal
organik meningkat 15% per tahunnya. Pasar petani, koperasi pangan, dan program masyarakat
pendukung pertanian terus tumbuh dan populer, bersifat lokal, dan
diproduksi secara berkelanjutan agar
pangan tersedia lebih banyak. Program-program ini menawarkan peluang bagi konsumen untuk menginvestasikan
dolar mereka langsung ke kantong petani, menghilangkan
kerjasama dengan tengkulak dan memperkuat
sistem pangan regional.
Apa yang harus kita lakukan?
Meningkatkan produksi pangan berkelanjutan
berdasarkan pertimbangan dari informasi konsumen merupakan
pilihan yang tepat dan bertanggung jawab. Dengan membeli makanan berkelanjutan
dari petani lokal atau toko kelontong, kita dapat mendukung petani yang memproduksi
pangan dan aktif mendorong pertumbuhan sistem pangan
berkelanjutan. Jika memungkinkan,
bukannya menanam investasi kepada industri pertanian tetapi
sebaiknya investasi kepada petani. Selain itu, kita dapat langsung membeli
pangan di pasar petani, usaha peternakan atau melalui kelompok tani/usaha.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar