Social Icons

Pages

Senin, 09 Maret 2015

Inovasi Untuk Rumah Tangga Petani (Lanjutan)



Petani secara kontinyu beradaptasi terhadap perubahan, baik yang terjadi pada  usahataninya, lingkungan lokal maupun global. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi berkerja. Inovasi di kalangan petani jarang didokumentasikan, tetapi mungkin sangat bermanfaat bagi petani lainnya. Inovasi terjadi ketika individu dan kelompok telah mengadopsi ide-ide baru, teknologi baru dan memprosesnya, jika berhasil, akan menyebar melalui masyarakat dan komunitas. Proses tersebut cukup rumit dan melibatkan banyak pelaku. Diantara hal-hal lain, inovasi sistem pertanian juga memungkinkan tumbuhnya lingkungan ekonomi dan kelembagaan yang sesuai dengan kebutuhan semua petani. Komponen utama lainnya adalah layanan penelitian dan penyuluhan serta organisasi produsen pertanian yang efektif. Inovasi sering dibangun dan disesuaikan dengan sistem pengetahuan lokal dan tradisional yang dikombinasikan dengan sumber pengetahuan baru dari sistem penelitian formal. Secara umum, inovasi memainkan peran penting dalam peningkatan pendapatan usahatani, menurunkan harga pangan, dan memperluas produksi pertanian. Jika kita melihat keuntungan utama dari inovasi, kita dapat mengurangi kemiskinan global dan menyediakan lebih banyak pangan untuk masyarakat pedesaan dan perkotaan di dunia. Ada dua cara untuk meningkatkan produktivitas petani, yaitu 1) pengembangan, adaptasi dan penerapan teknologi baru dan majemen praktis usahataninya dan 2)  difusi dan penerapan teknologi dan manajemen praktis yang sudah ada di petani. Inovasi untuk rumah tangga petani harus dipromosikan di berbagai tingkatan, melalui investasi dalam pendidikan dan pelatihan petani, pembentukan jaringan dan hubungan serta melibatkan berbagai aktor pembangunan pertanian (pembuat kebijakan, petani, peneliti, penyedia layanan saprodi, masyarakat sipil, dll) guna berbagi informasi dan komitmen.
 
Salah satu penggerak dasar dari seluruh inovator (juga termasuk rumah tangga petani) adalah akses ke pasar yang menghargai produk mereka. Petani yang memiliki akses ke pasar, termasuk pasar lokal, akan memiliki dorongan yang kuat untuk berinovasi. Teknologi akan membantu petani untuk memasuki pasar dan memungkinkan mereka untuk menghasilkan produk yang dapat dipasarkan. Inovasi dan pasar saling bergantung dan saling memperkuat satu sama lain. Namun, investasi pada infrastruktur fisik dan kelembagaan pasar sangat penting untuk memungkinkan para petani dapat mengakses pasar, baik untuk memasarkan produk mereka maupun membeli saprodi. Organisasi produsen yang efisien dan koperasi juga dapat memainkan peran kunci dalam membantu petani untuk link dengan pasar produk pertanian dan saprodi yang mereka butuhkan. Karena beragamnya luasan lahan milik rumah tangga petani, kemudahan akses ke pasar dan karakteristik lain, maka kebijakan umum pembangunan pertanian tidak mungkin memenuhi semua keinginan rumah tangga petani. Untuk itu, dukungan publik untuk inovasi harus mempertimbangkan struktur spesifik dari rumah tangga petani di setiap negara, termasuk tujuan kebijakan untuk tiap sektor. Rumah tangga petani memproduksi pangan sebagai bagian penting dari strategi kehidupannya, tetapi mereka sering menghadapi lingkungan kebijakan yang tidak menguntungkan dan tidak memiliki sarana yang memadai untuk membentuk perusahaan pertanian komersial. Banyak petani tersebut yang menambah pendapatan dan gizi keluarga dari bagian lain lahan disekitarnya, yaitu melalui hutan, padang rumput, dan perikanan, serta dari pekerjaan lain di luar pertanian.

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Fokus Rumah Tangga Petani

Investasi R&D (Penelitian dan Pengembangan) pertanian sangat penting untuk memacu produktivitas pertanian, melindungi sumberdaya alam, dan penanggulangan kemiskinan serta kelaparan. Banyak bukti yang mendukung  besarnya keuntungan/pengembalian dari investasi publik terhadap R&D. Di sisi lain,  investasi R&D di banyak negara tidak mencukupi. Oleh karena itu, penelitian sektor swasta semakin penting perannya, khususnya di negara dengan pendapatan penduduk yang tinggi, tetapi kegiatan dan keluaran dari lembaga penelitian swasta tidak dapat menggantikan peran penelitian publik/pemerintah. Dalam konteks ini,  komitmen publik yang berkesinambungan dalam jangka panjang merupakan hal mendasar untuk tetap mendanai R&D. Bentuk inovatif pendanaan jangka pendek dapat membantu R&D, tetapi pendanaan dari kelembagaan yang stabil diperlukan untuk menjaga kapasitas dasar penelitian dalam jangka panjang. Semua negara memerlukan kapasitas penelitian dalam negeri, karena teknologi jarang dapat langsung diimpor dan diterapkan tanpa adanya adaptasi dengan kondisi agroekologi lokal.

Bagaimanapun juga, negara perlu mempertimbangkan dengan hati-hati tentang  strategi penelitian yang paling cocok dengan kebutuhan khusus dan kapasitas mereka (rumah tangga petani). Beberapa negara, terutama yang memiliki angaran  R&D kecil untuk melaksanakn program penelitian nasional yang kuat, mungkin perlu fokus pada kegiatan adaptasi hasil penelitian internasional untuk kondisi di negaranya. Sedangkan negara dengan anggaran penelitian yang lebih besar, mungkin akan mencurahkan sumber dayanya untuk penelitian dasar. Prioritas pembentukan kemitraan internasional dan pembagian kerja antar penelitian internasional harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Penelitian pertanian yang penting untuk dilaksanakan adalah penelitian yang memenuhi kebutuhan rumah tangga petani dan sesuai  dengan kondisi agro-ekologi dan sosial  mereka. Melibatkan rumah tangga petani dalam menentukan agenda penelitian dan melibatkan mereka dalam penelitian partisipatif dapat meningkatkan relevansi penelitian terhadap kebutuhan mereka. Hal ini mungkin termasuk bekerja sama dengan organisasi produsen pangan sehingga dapat menciptakan momentum penting bagi para peneliti dan lembaga penelitian untuk berinteraksi dengan rumah tangga petani berserta anggota keluarganya, termasuk perempuan petani dan kaum muda, guna melakukan penelitian yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan petani.

Sumber:
FAO (2014). Innovation in family farming. The State of Food and Agriculture 2014 IN BRIEF. http://www.fao.org/3/a-i4036e.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates