Kita harus memberi makan 9 miliar orang pada tahun
2050 atau sekitar 2 miliar lebih dari populasi penduduk dunia saat ini dan kita
harus mengpayakannya pada lahan yang kurang subur dan sumber daya air yang
lebih sedikit dalam lingkungan cuaca ekstrim yang lebih besar seperti
kekeringan dan banjir. Sementara itu ada kebutuhan moral untuk mengatasi bencana
kelaparan di beberapa wilayah di dunia tetapi ironisnya ada masalah obesitas
pada orang lain di wilayah tertentu. Kita diharapkan untuk melakukan hal ini pada
waktu ketika adanya kekhawatiran tentang upaya menyediakan pangan yang lebih
besar dengan menggunakan air secara bijak dibanding era sebelumnya. Banyak
alat-alat pertanian dan praktek budidaya tanaman yang telah dikenal masayarakat
di masa lalu dihadapkan pada pengawasan regulasi yang semakin ketat.
Rabu, 01 Juli 2015
Kamis, 18 Juni 2015
Ekonomi Pangan (Bagian 2)
Konsentrasi
pasar
Produksi daging saat
ini ditandai dengan konsentrasi pasar yang intens di mana sejumlah kecil perusahaan
pengemasan menyumbang mayoritas daging yang berada di toko minimarket. Pada
tahun 2007, empat perusahaan menyediakan 83,5% daging sapi nasional, 66% daging babi dan 58,5% daging unggas. Kekuatan
pasar yang sangat besar ini dilakukan oleh segelintir perusahaan kecil yang memiliki
efek dramatis mengurangi persaingan di pasar pertanian dan juga mengurangi
harga yang dibayarkan kepada petani. Sebagai contoh, sebuah produsen daging
sapi independen biasanya memiliki banyak pembeli yang bersaing membeli produk mereka, termasuk rumah lelang. Hari
ini, produsen daging sapi mungkin hanya memiliki satu atau dua perusahaan pembeli
produk dagingnya, sehingga mengurangi
kemampuannya untuk mendapatkan harga yang adil.
Senin, 15 Juni 2015
Ekonomi Pangan (Bagian 1)
Dalam beberapa dekade
terakhir, ekonomi sistem pangan telah berubah secara dramatis. Jutaan lahan
pertanian telah dilipatgandakan menjadi lebih besar sebagai akibat kebijakan
pemerintah, kegiatan pertanian menjadi lebih intensif, seperti halnya model usaha peternakan untuk memproduksi daging,
telur dan susu. Sejumlah perusahaan, seperti produsen benih, prosesor daging
dan susu, serta toko pengecer, saat ini telah mendominasi sebagian besar aspek
sistem pangan, memberi mereka kekuasaan yang sangat besar untuk mengontrol
pasar dan harga, dan memungkinkan mereka untuk mempengaruhi regulasi pangan dan
pertanian. Bagian terbesar dari agribisnis ini mempraktekkan monopoli,
mengendalikan apa yang konsumen bisa makan, apa yang mereka bayar untuk bahan
makanan dan berapa harga yang diterima petani untuk tanaman dan ternak mereka.
Pendukung model
industri baru ini membanggakan adanya "efisiensi" dan memuji kemampuan
untuk menghasilkan sejumlah besar makanan murah. Analisis ini, bagaimanapun
juga gagal untuk memperhitungkan banyak biaya tersembunyi, seperti halnya penurunan
ekonomi pedesaan dan mata pencaharian petani, kerusakan lingkungan dan konsekuensinya
terhadap kesehatan masyarakat. Sebuah panel ahli (Pew Commission onIndustrialized Farm Animal Production) tahun 2008 membuat laporan
yang ditujukan terhadap "konsekuensi yang tidak diinginkan dari produksi
ternak". Inti dari laporan tersebut adalah ketika meningkatkan kecepatan
produksi ternak, sistem produksi ternak dengan kandang intensif telah menciptakan
sejumlah masalah. Masalah tersebut termasuk a) kontribusi terhadap meningkatnya
bakteri resisten antibiotik yang disebabkan penggunaan antibiotik yang
berlebihan, b) masalah kualitas udara, c) kontaminasi air sungai, saluran air,
dan perairan pesisir dengan konsentrasi kontoran hewan, d) masalah
kesejahteraan hewan, terutama kandang ternak yang padat populasi, dan e)
perubahan signifikan struktur sosial dan
ekonomi dari banyak wilayah
pertanian di seluruh negera.
Selasa, 09 Juni 2015
Sistem Pangan Lokal dan Regional (Bagian 2)
Distribusi pangan lokal/berkelanjutan
Jaringan
produksi-distribusi pangan lokal sering diawali dari usahatani skala kecil yang
berkelanjutan. Produk yang dihasilkan diangkut pada jarak geografis yang lebih
pendek, umumnya diolah pada tingkat rumah tangga mereka sendiri atau pengolah
kecil. Jaringan produksi-distribusi pangan lokal tergantung pada dua pasar
utama yaitu langsung kepada pasar konsumen dan langsung kepada pengecer dan lembaga
pasar. Pemasaran langsung kepada pasar konsumen saat ini merupakan sektor yang
paling mapan untuk distribusi pangan. Pemasaran langsung kepada pasar konsumen
berarti semua pedagang perantara tidak terlibat dalam distribusi pangan, petani
menjual produknya langsung kepada konsumen dibanding melalui pedagang
perantara, seperti halnya toko-toko kelontong.
Pemasaran langsung kepada pasar konsumen umumnya termasuk a) Pasar Petani,
b) Lembaga Pendukung Pertanian seperti di Amerika Serikat, dan c) Pemasaran
langsung lainnya kepada konsumen. Sedangkan pemasaran langsung kepada pengecer
dan lembaga pasar akan menghilangkan peran pedagang perantara yang umumnya
terlibat pada proses penyimpanan, pengolahan, dan transportasi pangan yang
ditujukan kepada toko-toko kelontong, restoran, sekolah, rumah sakit dan
lembaga lainnya. Pemasaran langsung kepada pengecer dan lembaga pasar mungkin
melibatkan para petani untuk mengantarkan produk pertaniannya langsung kepada
lembaga-lembaga pemasaran yang telah mapan tersebut atau mungkin mengandalkan
kawasan pangan dimana para petani membawa produk pangannya untuk
didistribusikan diantara beberapa lembaga pemasaran yang telah mapan.
Senin, 08 Juni 2015
Sistem Pangan Lokal dan Regional (Bagian 1)
Apa
itu sistem pangan?
Sistem pangan terdiri
dari semua aspek produksi pangan (cara pangan dibudidayakan; cara pangan
dipanen atau disembeleh; cara pangan diproses, dikemas, atau disiapkan untuk
konsumen pembeli) dan distribusi pangan (dimana dan bagaimana pangan dijual
kepada konsumen serta bagaimana pangan diangkut). Sistem pangan dibagi menjadi
dua jenis utama yaitu sistem industri pangan global, dimana hanya ada satu, dan
sistem pangan lokal/regional berkelanjutan, ada banyak. Sistem industri pangan
global memiliki jangkauan geografis yang lebih luas dibanding sistem pangan
lokal atau regional.
Kamis, 04 Juni 2015
Sistem Pangan Masyarakat: Menghubungkan Pangan, Nutrisi dan Pertanian (Bagian 2)
Elemen
Sistem Pangan Masyarakat
- Pasar Petani memberikan peluang bagi konsumen untuk bertemu dan berbicara langsung dengan orang-orang yang menanam pangan yang mereka beli. Dengan cara yang sama, petani bisa belajar lebih banyak secara langsung, tentang keinginan para pelanggan dan perlu tahu tentang pangan yang diproduksi dari lahannya. Dengan mengurangi jumlah bahan bakar yang digunakan untuk mendistribusikan pangan ke seluruh wilayah, kedekatan antar produsen dan konsumen ini akan meningkatkan sistem pelestarian lingkungan.
- Kebun masyarakat diakui sebagai sumber penting produk segar, terutama bagi penduduk berpenghasilan rendah, sehingga meningkatkan kualitas pola makan dan ketahanan pangan. Mereka menyediakan ruang untuk interaksi masyarakat, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, kreativitas dan perayaan. Kebun masyarakat juga memberikan kesempatan untuk belajar tentang produksi pangan, mengembangkan keterampilan kerja, meningkatkan pemahaman terhadap pertanian, mengembangkan usahan pangan, dan membangun link ke restoran terdekat.
Senin, 01 Juni 2015
Sistem Pangan Masyarakat: Menghubungkan Pangan, Nutrisi dan Pertanian (Bagian 1)
Istilah sistem pangan
sering digunakan dalam diskusi tentang nutrisi, pangan, kesehatan, pembangunan
ekonomi pedesaan dan pertanian. Sistem pangan mencakup seluruh proses yang
menjaga ketersediaan pangan kita yaitu menanam, memanen, memproses (atau
merubah), pengemasan, tarnsportasi, pemasaran, konsumsi dan membuang pangan,
dan paket pangan. Juga termasuk input usahatani yang dibutuhkan dan keluaran
yang dihasilkan dari setiap tahapan. Sistem pangan berada di dalam dan
dipengaruhi oleh sosial, politik, ekonomi dan lingkungan alam. Setiap tahapan
tergantung pada sumberdaya manusia yang menyediakan tenaga kerja, riset dan
pendidikan.
Langganan:
Postingan (Atom)